Hewan apa yang memiliki perpaduan warna merah muda, biru, dan putih? Jika Anda merupakan salah satu dari orang yang menebak ekidna, Anda benar.
Fotografer Australia, Rosalind Wharton, menangkap makhluk langka ini di film ketika dia dan keluarganya menjelajahi Wineglass Bay di Freycinet National Park, Tasmania. Meskipun dia bukan ahli ekidna, Wharton mengatakan bahwa dia mengetahui habitat hewan-hewan ini dan telah menemukan mereka di alam liar sebelumnya.
"Itu sangat aneh," kata Wharton. "Aku belum pernah melihat yang albino."
Mamalia bertelur kecil ini biasanya dibungkus oleh duri-duri gelap pada badannya. Namun, Wharton mengatakan bahwa hewan ini memiliki mata biru pucat yang dibingkai oleh kulit merah muda dan bulu mata yang putih. Tak hanya tubuhnya yang seperti diselimuti salju, cakar-cakarnya pun juga berwarna putih.
Ahli biologi University of Tasmania, Stewart Nicol, berbicara dengan Wharton tentang temuannya. Meskipun dia belum pernah melihat ekidna albino, Nicol memastikan bahwa hewan itu memang benar-benar albino.
Hewan albino kekurangan melanin, pigmen yang memberi mereka warna alami. Karena warna gelap membantu para ekidna berkamuflase, jenis albino biasanya tidak bertahan di alam liar karena mereka lebih mudah dimangsa predator.
Saat dihadapkan dengan bahaya, para ekidna menggunakan kaki pendek mereka untuk menggali lubang perlindungan, atau mereka meringkuk menjadi bola berduri. Meski mereka bergerak relatif lambat, ekidna adalah pemanjat pohon dan perenang yang andal.
Baca juga: Momen Langka Katak Menelan Ular Terabadikan dalam Foto
Nicol mengatakan bahwa hewan yang ditemukan Wharton adalah bayi ekidna. Bayi ekidna tersebut diperkirakan baru berumur lebih dari satu tahun. Pada usia ini, ia menambahkan, tidak mungkin untuk mengatakan apakah hewan itu laki-laki atau perempuan.
"Ia akan menyelesaikan hibernasi pertama pada bulan September dan mencoba untuk membangun cadangan lemaknya sekarang," tutur Nicol melalui e-mail.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR