Untuk membentuk kebiasaan baru, Anda perlu memaksimalkan pemicu dan isyarat yang mengarah ke perilaku yang diinginkan dan menghindari pemicu untuk perilaku yang kurang diinginkan.
Sebagai contoh, bila Anda ingin minum lebih banyak air dan menyadari bahwa Anda minum lebih banyak saat ada botol yang mudah dijangkau, Anda bisa membawa sebotol penuh air ke kantor setiap hari. Gunakan botol sebagai pemicu visual.
Akibat dari suatu perilaku pada titik tertentu menentukan apakah Anda akan mengulangi perilaku. Sederhananya, bila suatu hasil yang menyenangkan mengikuti perilaku yang baru, kemungkinan Anda akan mengulanginya.
Ini mengarahkan kita pada penguatan, konsep penting dalam behaviorisme yang merujuk pada proses mendorong performa suatu perilaku. Penguatan bisa digunakan untuk membantu Anda menetapkan kebiasaan baru.
Penguatan positif kemungkinan besar merupakan istilah yang banyak diketahui dan mungkin telah digunakan. Sederhananya, penguatan positif melibatkan perilaku yang diikuti oleh hadiah. Makanan dan uang adalah penguat yang jelas tapi kurang tepat bila resolusi Anda adalah menjaga pola makan dan menabung. Hal apa yang Anda inginkan tapi jarang Anda dapatkan? Itulah hadiah bagi Anda.
(Baca juga: 10 Cara Menjadi Lebih Produktif di Kehidupan Sehari-hari)
Berkebalikan dari kepercayaan populer, penguatan negatif tidak berarti perilaku diikuti oleh kejadian negatif. Penguatan negatif merujuk pada perilaku yang diikuti oleh penghapusan keadaan yang tidak menyenangkan, yang menghasilkan perasaan individu yang lebih baik.
Pikirkan apa yang terjadi saat Anda bosan atau stres. Salah satu cara untuk menyingkirkan keadaan emosi tersebut mungkin dengan makan cokelat. Menghilangkan rasa bosan atau stres membuat Anda merasa lebih baik dan konsumsi cokelat diperkuat secara negatif. Jadi, perhatikan apa yang Anda rasakan sebelum Anda tergelincir ke kebiasaan lama. Apakah perilaku itu dipicu oleh kehadiran dan kemudian penghilangan suasana hati negatif?
Tentu saja ada satu lagi jenis akibat, yakni hukuman. Namun lupakan saja itu. Hukuman sulit dilakukan dengan baik, dan tak seorang pun yang secara konsisten menghukum diri mereka sendiri karena melakukan hal yang mereka sukai.
Perubahan perilaku PPA (perilaku, pemicu, akibat) berguna bagi orang yang suka menunda, orang yang memikirkan perilaku mereka berlebihan, dan khususnya bagi orang yang pandai menghasut diri sendiri untuk tidak melakukan sesuatu.
Dengan menghilangkan komponen kognitif dan menyusun pemicu dan akibat perilaku, pada dasarnya Anda bisa menghentikan otak Anda menyabotase diri sendiri.
Mengidentifikasi dan memanipulai pemicu dan akibat perilaku juga bisa berguna kapan saja titik kritis perilaku muncul, tidak hanya dalam merencanakan resolusi Tahun Baru.
Jadi bila perilaku Anda sendiri yang ingin Anda ubah, atau mungkin orang tercinta, orang yang tidak terlalu anda kasihi atau bahkan perilaku peliharaan Anda, penting mengetahui PPA. Tentunya bila murid bisa mengajari tikus cara bermain basket menggunakan penguatan positif, seperti yang telah dilakukan murid psikologi, Anda bisa melatih diri Anda sendiri untuk olahraga jalan kaki.
Sumber asli artikel ini dari The Conversation. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | dian prawitasari |
KOMENTAR