Dalam kebudayaan kuno Suku Maya, goa dan sungai bawah tanah dipercaya sebagai jalan menuju dunia bawah (underworld). Sistem muara yang berliku ini dipenuhi dengan metana dan bakteri yang memakannya. Ekosistemnya mirip dengan yang ditemukan di laut dalam yang dingin, atau ventilasi dingin, yang ditemukan di dasar laut atau bahkan beberapa danau tertentu di dunia.
Penjelasan ini disampaikan olehsebuah tim peneliti yang terdiri dari para ilmuwan dari Amerika Serikat, Meksiko, Belanda, dan Swiss. dikutip dai mongabay.co.id, Mereka menyatakan, penelitian kali inisebagai studi ekologi paling rinci tentang ekosistem goa pesisir yang selalu berada di bawah permukaan air.
Para ilmuwan yang dilatih menyelam di goa untuk melakukan studi tersebut, mengatakan bahwa mereka harus menggunakan teknik khusus yang biasanya digunakan untuk laut dalam. Penelitian tersebut dilakukan di Ox Bel Ha, kawasan unik yang jalur goanya banjir dan memiliki dua lapisan air berbeda: air tawar dari curah hujan dan air asin dari laut.
Migrasi ke bawah
Dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nature Communications, para peneliti menunjukkan bagaimana bakteri dan mikroba sebagai kunci ekosistem goa tersebut. Metana terbentuk secara alami di bawah hutan dan bermigrasi ke dalam air dan goa.
Biasanya, metana yang terbentuk di tanah bermigrasi ke atas, menuju atmosfer. Tapi di kedalaman air ini, metana tenggelam ke bawah dan menjadi bagian dari rantai makanan. Mikroba-mikroba berpesta dengan metana ini, juga bahan organik lainnya yang terlarutdari permukaan yang dibawa air tawar.
Para peneliti mengatakan, mereka takjub dengan temuan itu. Penelitian sebelumnya mengasumsikan, mikroba memakan vegetasi dan detritus/partikel organik lainnya yang terbawa air ke dalam goa dari hutan tropis.
“Menemukan bahwa metana dan bahan organik terlarut yang tak terlihat adalah dasar dari jaring makanan di goa ini. Hal ini menjelaskan mengapa hewan yang diadaptasi oleh goa luar biasa ini dapat berkembang di habitat yang seolah tak adamakanan,” kata penulis utama laporan tersebut, David Brankovits, sebagaimana dikutip dari Mother Nature Network.
Apa yang peneliti temukan di sistem goa ini mirip dengan apa yang terjadi di lautan, terutama “zona minimum oksigen” ketika oksigen berada pada titik terendahnya. Hal ini menjadi penting karena oksigen diperlukan untuk menopang kehidupan.
Tom Iliffe adalah profesor di Departemen Biologi Laut di Texas A&M University at TAMUG. Dia telah mempelajari keanekaragaman hayati, evolusi dan konservasi hewan goa laut hampir 40 tahun, dan menjelaskan mengapa pekerjaan ini sangat luar biasa.
“Menyediakan model untuk fungsi dasar ekosistem yang terdistribusi secara global adalah kontribusi penting bagi ekologi air tanah pesisir dan menetapkan dasar untuk mengevaluasi bagaimana kenaikan permukaan air laut. Pengembangan wisata pantai dan faktor-faktor penyebab lainnya akan berdampak pada kelangsungan hidup orang-orang miskin beserta ekosistem dengan ketersediaan makanan yang minim,” paparnya.
Artikel ini pernah tayang di mongbay.co.id dengan judul Goa Bawah Tanah Ini Dipenuhi Makhluk Pelahap Metana
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR