Baca juga: Kenali Perubahan "Mood" Karena Bipolar
Analisis tersebut juga menghasilkan beberapa faktor risiko gangguan bipolar yang telah ditemukan dalam penelitian sebelumnya, seperti cidera kepala, paparan obat-obatan terlarang, pelecehan fisik atau seksual, stres, dan dilahirkan prematur.
Ketika seseorang diketahui memiliki risiko gangguan bipolar, tim peneliti berkata bahwa hal itu belum cukup bagi dokter untuk bisa menghentikan perkembangannya.
Namun, hal tersebut dapat digunakan untuk mengelola kondisi pasien sejak awal atau menemukan cara untuk menghindari terjadinya gangguan bipolar.
Baik gangguan bipolar I di mana terjadi banyak perubahan suasana hati yang menyenangkan dan gangguan bipolar II yang tidak dapat langsung terlihat tapi harus dianalisis terlebih dahulu, keduanya memengaruhi sekitar 3 dari 100 orang dewasa dan biasanya dimulai pada usia 15 sampai 19 tahun.
Oleh sebab itu, penelitian ini akan membantu untuk mengetahui bagaimana gangguan bipolar dapat berkembang dan siapa saja yang berisiko untuk mengalaminya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR