Terampasnya cahaya dan oksigen juga membuat terumbu karang semakin rentan dengan infeksi mikroba berbahaya.
Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa plastik menyediakan tempat terbaik bagi koloni mikroba. “Plastik yang terbuat dari polipropilena, seperti tutup botol dan sikat gigi, terbukti dihuni oleh bakteri. Ini berkaitan dengan penyakit yang merusak karang, dikenal dengan sebutan ‘sindrom putih’ (white syndrome),” kata dr. Joleah Lamb, ahli biologi kelautan di Cornell University.
‘Sindrom putih’ disebarkan oleh bakteri. Menjadi penyebab kematian karang dengan meninggalkan jaringan putih.
(Baca juga: Pemutihan Terumbu Karang Terekam dalam Video)
“Yang menjadi masalah dari penyakit ini adalah, ketika jaringan tisu pada karang rusak, maka itu tidak bisa disembuhkan lagi. Ini seperti memiliki gangren (luka yang membusuk) di kaki, tetapi tidak tahu bagaimana cara menghentikannya agar tidak menyebar ke seluruh tubuh,” tambahnya.
Dengan meningkatkan kerentanan karang pada penyakit, plastik berkontribusi pada kepunahan terumbu karang di dunia. Sebelumnya, terumbu karang sudah terancam keselamatannya akibat serangkaian peristiwa pemutihan yang disebabkan perubahan iklim.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR