Setiap kali Anda sakit, maka kebutuhan cairan Anda semakin meningkat. Pasalnya, cairan berguna untuk membantu mencairkan lendir yang tersumbat di hidung sehingga virus-virus yang terperangkap dapat keluar melalui ingus. Semakin Anda kurang minum, gejala pilek dan demam Anda akan semakin meradang.
Selain dengan air putih, Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan Anda dengan minum jus yang diencerkan, teh panas, atau sup kaldu yang dapat membantu melegakan gejala pilek dan demam.
Anda benar-benar membutuhkan waktu tidur yang ekstra saat terkena pilek atau demam. Pasalnya, tidur dapat membantu tubuh melawan infeksi yang membuat Anda sakit. Meski terdengar klise, namun cara ini dapat membantu mempercepat kesembuhan dari pilek dan demam yang Anda alami.
Sebuah studi menunjukkan bahwa tidur kurang dari 7 jam setiap malam dapat meningkatkan risiko terkena flu hingga tiga kali lipat. Jika gejala pilek dan demam membuat Anda sering terbangun di tengah malam, Anda dapat menyiasatinya dengan tidur lebih awal atau tidur siang yang cukup.
Bila Anda sedang terkena pilek dan demam namun terus melanjutkan kebiasaan merokok, baiknya segera hentikan. Merokok dalam kondisi tubuh sehat saja dapat merusak paru-paru, apalagi bila dilanjutkan saat terkena pilek atau demam.
(Baca juga: Berapapun Jumlah Rokok Per Hari, Tetap Saja Mematikan)
Saat Anda merokok, zat-zat berbahaya dalam rokok akan masuk ke dalam tubuh dan perlahan merusak paru-paru. Akibatnya, sel-sel paru akan semakin sulit untuk melawan infeksi sehingga Anda akan menjadi sering batuk. Hal ini juga berlaku untuk Anda yang sering terpapar asap rokok, yang disebut dengan perokok pasif. Dampaknya akan sama dengan menjadi perokok aktif, lho.
Terlalu banyak stres dilaporkan dapat menjadi penyebab mengapa pilek dan demam Anda menjadi lebih parah. Hal ini disebabkan karena stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan memaksanya bekerja lebih keras. Semakin Anda stres, maka semakin lama pula pilek dan demam bertahan di tubuh Anda.
Oleh karena itu, cobalah untuk lebih rileks dengan menarik napas dalam-dalam atau melakukan teknik rileksasi lainnya, misalnya yoga, untuk menghentikan pilek dan demam dengan segera.
Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR