Terjaga pada malam hari kemudian tidur di esok paginya merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik dan bisa merusak kesehatan. Orang yang begadang cenderung tidak melakukan aktivitas fisik esok harinya dan juga mengganggu waktu makan. Jika Anda memiliki kebiasaaan begadang, maka ubahlah kebiasaan itu secara perlahan sampai tubuh Anda terbiasa dan Anda dapat beraktivitas normal.
“Sabar ada batasnya”, pepatah itu ada benarnya. Ketika kita marah, lebih baik untuk melampiaskannya. Jika dipendam, bisa mengakibatkan stres dan jika meluapkannya secara memuncak dapat membahayakan kesehatan. Dilansir dari WebMD, Profesor Harvard Laura Kubzansky menyatakan bahwa mereka yang membangun emosi mereka dan mengalami ledakan kemarahan yang tiba-tiba jauh lebih rentan terhadap penyakit jantung.
Setiap kali Anda melakukan kesalahan atau kekurangan, biasanya Anda akan mengritik diri Anda ‘bodoh’. Kebiasaan ini memang tidak langsung merujuk pada kesehatan Anda. namun, menempatkan diri Anda pada posisi yang buruk, dapat merusak kesehatan mental Anda. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa kritik diri yang keras meningkatkan terjadinya gejala depresi.
Sebuah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy menemukan bahwa merenungkan suatu tekanan, masalah, atau trauma di masa lalu dapat menyebabkan gejala depresi yang meningkat.
(Baca juga: Minum Jus Buah Setiap Hari Belum Tentu Sehat)
Daripada melakukan hal tersebut, lebih baik Anda menikmati waktu Anda yang berharga dan membuat rencana masa depan yang lebih baik.
Saat Anda bepergian keluar, apalagi menggunakan motor terkadang Anda lupa mengenakan masker. Udara yang Anda hirup saat itu, mengandung berbagai macam bahan kimia dan zat yang tidak dikenal, terutama di lingkungan kerja tertentu dan kota-kota besar.
Sikap Anda yang tidak peduli ini bisa menyebabkan masalah serius bagi kesehatan paru-paru dan jantung Anda.
Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR