Dalam sebuah video yang tersebar di Facebook dan Twitter, terlihat jelas Louis dapat berjalan tegak layaknya manusia dengan jarak yang cukup jauh. "Beberapa gorila akan berjalan tegak jika kedua tangannya menggenggam sesuatu. Umumnya gorila bisa berjalan tegak hanya satu sampai dua langkah," ujar kurator primata dan mamalia kecil, Michael Stern.
Baca juga: Pemandangan Langka, Gorila Peluk Bayinya Terekam dalam Video
Rekaman video yang tersebar menunjukkan gorila dengan berat 500 pound (226 kilogram) dan tinggi 182 sentimeter itu sedang berjalan sambil membawa tomat.
Penjaga kebun binatang yang mengirimkan video Louis ke media sosial berkata, Louis berusaha membuat makanan dan tangannya tetap bersih. Sejak video Louis tersebar awal bulan ini, ia kemudian dijuluki sebagai gorila germaphobe atau gorila yang sangat memedulikan kebersihan.
Menghindari lumpur
Stern menceritakan penjaga Louis pernah berkata bahwa Louis kerap menghindari lumpur, walaupun tidak membawa makanan sekali pun. "Ketika sedang badai hujan, ia akan berlari melintasi halaman untuk mencari perlindungan.
Baca juga: Penjaga Kebun Binatang Bukanlah Ancaman Terbesar Gorila
Saat ia tak sengaja menginjak lumpur, Louis akan mencari daun atau selembar kertas untuk membersihkan tangannya sampai bersih," tulis kebun binatang Philadelphia dalam blognya di tahun 2015.
Dikarenakan perilakunya yang ajaib, pihak kebun binatang akhirnya membuatkan jembatan dari selang pemadam kebakaran di kandangnya agar Louis dapat menghindari genangan lumpur.
Penyebab Louis berjalan tegak
Di tahun 2011, seekor gorila di kebun binatang Inggris membuat heboh karena bisa berjalan tegak seperti manusia.
Saat itu, seorang antropolog dari Universitas Indiana, Kevin Hunt, menjelaskan kepada Live Science bahwa kecenderungan gorila berjalan dengan dua kaki adalah masalah kepribadian.
Hunt berkata, gorila di Inggris ini mengikuti perilaku manusia yang sering dilihatnya. Perilaku ini selaras dengan teori Hunt bahwa manusia berevolusi menjadi bipedal (menggunakan kaki untuk berjalan, berlari) agar bisa lebih efektif dalam mengumpulkan makanan.
Artikel ini sudah pernah tayang pada Kompas.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | Ema Indah Ruhana |
KOMENTAR