Pengunjung pertama tata surya kita kemungkinan berasal dari sistem bintang dua, menurut laporan Associated Press.
Kabar terbaru dari pakar astronomi yang takjub dengan benda misterius berbentuk cerutu. Benda ini terdeteksi saat melintas sistem tata surya kita musim gugur lalu.
Alan Jackson dari Universitas Toronto melaporkan Senin (19/3) bahwa asteroid, benda pertama dalam sistem tata surya kita yang dipastikan berasal dari tempat lain, kemungkinan dari sistem bintang biner. Sistem bintang biner adalah ketika dua bintang mengorbit sebuah pusat bersama. Menurut Jackson dan timnya, asteroid itu kemungkinan terlontar dari sistemnya ketika planet-planet terbentuk.
(Baca juga: Berkenalan dengan ‘Steve’, Aurora Terbaru yang Tidak Pernah Dilihat Sebelumnya)
"Benda itu sudah lama sekali mengembara di ruang antar bintang," kata para ilmuwan dalam Monthly Notices, jurnal yang diterbitkan oleh Royal Astronomical Society.
Ditemukan pada Oktober melalui sebuah teleskop di Hawaii berjarak jutaan mil, asteroid itu diberi nama Oumuamua, bahasa Hawaii untuk pembawa pesan dari tempat jauh yang datang pertama kali atau pemandu. Batu dengan semburat merah diperkirakan berukuran panjang 1.300 kaki (400 meter) dan melesat dari Bumi ke matahari dalam kecepatan 16 mil (26 kilometer) per detik.
Bulan lalu, sebuah tim sains dipimpin oleh Wesley Fraser dari Universitas Belfast melaporkan Oumuamua sebenarnya berguling-guling di antariksa, kemungkinan akibat tabrakan dengan asteroid lain atau benda lain yang terlempar keluar dari rumah sistem tata suryanya. Dia memperkirakan asteroid itu akan terus bergulir untuk miliaran tahun ke depan.
(Baca juga: Cegah "Kiamat", NASA Bikin Rencana Mirip Film Armageddon)
Para ilmuwan pada awalnya memperkirakan benda itu adalah komet es. Tapi sekarang mereka setuju bahwa benda itu adalah asteroid.
"Sama halnya kita menggunakan komet untuk memahami dengan lebih baik formasi planet di sistem tata surya kita, mungkin benda aneh ini bisa memberitahu kita lebih banyak tentang bagaimana planet-planet terbentuk di sistem lainnya," kata Jackson dalam pernyataannya.
Sistem-sistem bintang biner tertutup bisa jadi asal sebagian besar benda-benda antar bintang, termasuk komet es dan batuan asteroid, menurut para peneliti.
Artikel ini pernah tayang di voaindonesia.com. Baca artikel sumber.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR