LAPAN meresmikan antena S&X-Band Mission Control Center di Pusat Teknologi Satelit LAPAN, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (3/4). Antena Satelit Full Motion ini merupakan antena satelit terbesar di Indonesia, dengan diameter 11,28 meter. Antena ini terintegrasi dengan bangunan pusat pengendali misi satelit di LAPAN.
Sesuai namanya, antena ini memiliki kemampuan untuk menerima dua frekuensi, yaitu S dan X band. Selain itu, antena besar ini juga bisa melakukan transmisi pada frekuensi S-band.
Baca juga: Ilmuwan Berhasil Tanam Sayuran di Antartika Tanpa Tanah dan Sinar Matahari
Fungsi utama antena S&X-Band Mission Control Center adalah mengunduh data muatan satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI, LAPAN-A3/ LAPAN-IPB dalam bentuk data gambar. Selain itu, antena ini juga dapat menerima data satelit lainnya berupa Automatic Identification System (AIS) yang berasal dari kapal laut di seluruh dunia.
Tidak hanya mampu menerima data satelit LAPAN, antena ini juga mampu mengunduh data dari satelit milik luar negeri.
Data satelit yang dapat diterima yaitu, Landsat 7/8, Worldview-1/2/3, GEOEYE-1, Radarsat-2, MODIS (Aqua, Terra, Aura), SPOT-6/7, IRS-P5/P6/P7, Sentinel-1A/2A, COSMO-Skymed-1/2/3/4, TerraSar-X, Tandem-X.
Antena tersebut pun dirancang untuk dapat menerima dan mengirimkan data satelit LAPAN generasi selanjutnya.
Dengan hadirnya antena ini, operasi misi dan pemanfaatan data satelit LAPAN dapat berjalan secara optimal. Hal ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan pencapaian kemandirian penguasaan teknologi di Indonesia.
Baca juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan di Planet Bumi?
Dalam peresmian, LAPAN juga menandatangani naskah kerjasama strategis dengan PT Telkom. Kerjasama tersebut meliputi sinergi bidang telekomunikasi, informasi, media, edutainment, dan layanan teknologi penerbangan dan antariksa.
Selain itu, LAPAN juga akan menandatangani naskah kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi terkait pengembangan dan pemanfaatan data satelit.
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR