Baca berita tanpa iklan. Gabung Nationalgeographic.co.id+

Menuju pasar

Jumat, 19 April 2013 | 10:49 WIB
Perjalanan dari es abadi ke pasar dimulai dengan perahu kecil. Sekitar 90 persen gading dibawa ke China yang memiliki tradisi ukiran gading berumur ribuan tahun. Simak perjalanan mencari gading mamut dalam NGI April 2013.

REKOMENDASI HARI INI

Apakah Serangga Pemakan Plastik Bisa Jadi Solusi Daur Ulang Alami?

Penulis :
Editor : Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

KOMENTAR

Popular

Tragedi Dosa Kesombongan Antigone dan Polynices dalam Mitologi Yunani
Budaya Tragedi Dosa Kesombongan Antigone dan Polynices dalam Mitologi Yunani
Casu Marzu, Keju Belatung Khas Sardinia yang Dianggap Paling Berbahaya
Budaya Casu Marzu, Keju Belatung Khas Sardinia yang Dianggap Paling Berbahaya
Bakteri dan Lumut Buat Tembok Besar Tiongkok Kokoh Selama 2 Milenium?
Alam Bakteri dan Lumut Buat Tembok Besar Tiongkok Kokoh Selama 2 Milenium?
Ada Triliunan Dolar AS Menanti ASEAN Lewat Pasar Karbon, Bagaimana Indonesia?
Lingkungan Ada Triliunan Dolar AS Menanti ASEAN Lewat Pasar Karbon, Bagaimana Indonesia?
Sejarah Pohon Natal: Tradisi Pagan Kuno hingga Ancaman Ekosistem
Sejarah Sejarah Pohon Natal: Tradisi Pagan Kuno hingga Ancaman Ekosistem
Mengenal Ded Moroz, Sinterklas versi Rusia 'Pembawa' Nilai Komunis
Budaya Mengenal Ded Moroz, Sinterklas versi Rusia 'Pembawa' Nilai Komunis
Telur Berwarna Cokelat Lebih Bernutrisi Dibanding Telur Berwarna Putih?
Kesehatan Telur Berwarna Cokelat Lebih Bernutrisi Dibanding Telur Berwarna Putih?
Mengapa Warna Merah dan Hijau Identik dengan Perayaan Natal?
Budaya Mengapa Warna Merah dan Hijau Identik dengan Perayaan Natal?
Sejarah Dunia: Misteri dari Zaman Kuno yang Belum Berhasil Dijelaskan
Sejarah Sejarah Dunia: Misteri dari Zaman Kuno yang Belum Berhasil Dijelaskan
Apakah Serangga Pemakan Plastik Bisa Jadi Solusi Daur Ulang Alami?
Lingkungan Apakah Serangga Pemakan Plastik Bisa Jadi Solusi Daur Ulang Alami?

Tag Popular

#mitologi yunani

#Romawi Kuno

#Bumi

#telur

#london

#keju

#hukuman mati

#tokoh

#bakteri

#jakarta