Senja di Pelabuhan Bima, sebuah teluk di pesisir utara Pulau Sumbawa yang diramaikan pedagang sejak abad ke-17. Erupsi akbar Tambora pada 200 tahun silam membawa petaka kelaparan dan kematian di Bima. Dalam Syair Kerajaan Bima, Katib Lukman mengungkapkan bahwa selepas petaka tersebut untungnya banyak pedagang Arab, Cina, Belanda, dan pulau sekitar menjual kebutuhan pokok bagi orang Bima. Tanpa kedatangan mereka, penduduk habis mati.
REKOMENDASI HARI INI
Apa Dampaknya jika 20 Juta Hektare Hutan Indonesia Ditebang?
KOMENTAR