Nationalgeographic.co.id - Kabar bahagia datang dari Kebun Binatang Rosamond Gifford, Amerika Serikat. Telah menetas seekor bayi penguin pada tanggal 1 Januari 2022. Menariknya, bayi penguin Hamboldt tersebut menetas dari telur yang dierami oleh sepasang penguin jantan.
Dilansir dari laman resmi Kebun Binatang Rosamond Gifford, dua penguin Humboldt jantan dewasa itu bernama Elmer dan Lima. Elmer menetas di kebun binatang yang sama pada tahun 2016, sedangkan Lima menetas tahun 2019. Keduanya menjadi pasangan pada musim gugur 2021 saat musim kawin yang sedang berlangsung.
Bagi kebun binatang yang berlokasi di Syracuse, New York, ini adalah pengalaman pertama adanya pasangan asuh sesama jenis. Elmer dan Lima membangun sarang dan mempertahankan wilayah mereka.
Maka dari itu, tim penjaga penguin memutuskan untuk menguji kemampuan pengasuhan mereka. Kebun binatang ini memiliki setidaknya dua pasang penguin dengan riwayat memecahkan telur yang telah dibuahi secara tidak sengaja.
Guna memberi telur peluang yang lebih baik untuk menetas, penjaga dapat menukar telur tiruan dengan telur asli kemudian memberikannya kepada pasangan yang lebih sukses untuk dierami. Ted Fox, selaku direktur kebun binatang mengatakan bahwa tidak semua pasangan penguin pandai mengerami telur. Ya, dibutuhkan latihan untuk melakukan hal itu.
Baca Juga: Penguin Galapagos, Penguin Unik yang Hidup di Utara Khatulistiwa
“Beberapa pasangan, ketika diberi telur tiruan akan duduk di sarang tetapi meninggalkan telur di samping dan tidak mengeraminya dengan benar atau mereka akan memperebutkan siapa yang akan duduk di atasnya. Begitulah cara kami mengevaluasi siapa yang akan menjadi orang tua asuh yang baik. Elmer dan Lima adalah teladan dalam setiap aspek perawatan telur,” ujar Ted Fox.
Sebelumya, pada 23 Desember lalu tim menentukan bahwa telur yang dibuahi pasangan penguin Poquita dan Vente memiliki embrio yang layak di dalamnnya. Tim memutuskan untuk menukarnya dengan telur tiruan dan memberikan kesempatan kepada Elmer dan Lima untuk mengeraminya.
Pasangan jantan itu melakukan pekerjaan dengan baik. Fox mengatakan kalau Elmer dan Lima bergiliran mengerami telur sampai menetas dan sejak itu memberi makan bayi penguin.
“Pada pemeriksaan kesehatan pertama kali ketika anak penguin berumur lima hari beratnya 226 gram,” kata Fox.
Beliau melanjutkan Elmer dan Lima merawat penguin kecil itu dan melakukannya dengan baik. Begitu kedua penguin jantan dewasa itu memiliki pengalaman dalam hal tersebut dan terus melakukannya dengan baik, mereka akan dipertimbangkan untuk merawat telur di masa depan.
Beberapa institusi lain dengan pengalaman serupa—pasangan penguin sejenis yang merawat telur—dan berhasil antara lain Electra dan Viola, pasangan penguin Gentoo betina di akuarium Oceanogràfic Valencia, Spanyol. Lalu ada sepasang penguin rajab jantan bernama Skipper dan Ping di Kebun Binatang Berlin serta Eduardo dan Rio, pasangan penguin Magellan jantan di Kebun Binatang San Francisco.
Baca Juga: Langka! Aligator Albino Telah Menetas di Kebun Binatang Florida
Ted Fox mengungkapkan bahwa keberhasilan Elmer dan Lima merupakan cerita yang dapat dibagikan oleh Kebun Binatang Rosamond Gifford untuk membantu orang-orang dari segala usia dan latar belakang terhubung dengan hewan. Terhitung ada 28 ekor penguin di kebun binatang ini.
Elmer dan Lima merupakan spesies penguin Humboldt (Spheniscus humboldti) atau disebut juga penguin Peru. Melansir dari Britannica, kisaran geografis spesies ini terbatas pada pantai Peru dan Cili serta dekat pulau-pulau di Samudra Pasifik.
Adapun panjang penguin Humboldt dewasa berkisar antara 66 hingga 70 sentimeter dan rata-rata individu memiliki berat 4 hingga 5 kilogram. Meskipun jantan sedikit lebih tinggi dan kira-kira lebih berat 0,8 kilogram daripada betina, dalam hal penampilan baik penguin Humboldt jantan atau betina sangat mirip satu sama lainnya.
Source | : | britannica,Rosamond Gifford Zoo |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR