Pentingnya mandi dibuktikan dengan peningkatan sejumlah pemandian, yang digunakan untuk bersosialisasi dan terkadang untuk urusan bisnis. Meskipun ada 170 pemandian di kota Roma pada 33 SM, jumlah pemandian meningkat menjadi 800 pada 400 SM.
Semakin banyak pemandian yang dibangun oleh seorang kaisar, semakin dia dicintai oleh rakyatnya. Pemandian umumnya berisi gym, pusat kesehatan, kolam renang, dan kadang-kadang rumah bordil untuk orang-orang kaya.
Pemijat akan memijat pengunjung dan kemudian mengoleskan minyak zaitun beraroma ke kulit mereka. Umumnya, pemijat adalah budak yang dimanfaatkan untuk melayani kalangan kaya atau bangsawan.
"Budak dipekerjakan untuk menjaga ruangan kolam mandi agar tetap hangat dan memenuhi kebutuhan orang kaya yang datang ke pemandian," imbuhnya.
Warga Romawi, yang sedang bersantai di kamar pemandian, biasanya pulang pada malam hari lalu melanjutkannya dengan makan malam.
Selain pemandian umum, warga yang memiliki penghasilan tinggi atau orang kaya, akan memiliki pemandian pribadi yang dibangun sebagai bagian dari vila mereka. Pemandian bahkan dibangun khusus untuk legiun tentara Romawi.
Baca Juga: Mengenal Pajak Urin Zaman Romawi Kuno, Bagaimana Ketentuannya?
Source | : | History of Yesterday,History Learning Site |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR