Nationalgeographic.co.id—Tim penyelamat akhirnya berhasil mengeluarkan seorang bocah Maroko berusia lima tahun yang terperangkap lebih dari 100 kaki di bawah tanah selama lima hari.
Rayan Awram, jatuh ke dalam lubang sedalam 32 meter (105 kaki) di luar rumahnya di desa Ighran, di provinsi utara Chefchaouen, pada Selasa malam, 1 Februari 2022—memicu misi penyelamatan yang telah memikat negara Afrika Utara itu.
"Dunia menyaksikan dengan tegang dan napas tertahan saat ketakutan terus berlanjut, mengingat bahwa gua itu bisa runtuh kapan saja," tulis Jewers bersama timnya kepada Daily Mail.
Chris Jewers, Laurence Dollimore, dan Jacob Thorburn menulis dalam artikelnya yang berjudul "Moroccan boy Rayan is brought out of well after Five Days underground", yang dipublikasikan pada 5 Februari 2022.
Kala itu, ayahnya tengah sibuk memperbaiki sumur yang sangat dalam, tanpa disadarinya Rayan masuk dan terlempar sedalam 32 meter. Selang beberapa waktu, keluarganya baru menyadari bahwa Rayan telah jatuh.
Baca Juga: Perjuangan Panjang Menyelamatkan Remaja Thailand yang Terjebak di Gua
"Sejak selasa malam, dia telah terperangkap di sana," imbuhnya. Bocah malang itu terjebak di antara gelap dan sesaknya kondisi sumur yang lembap, berharap seseorang mengeluarkan tubuh mungilnya.
Tim medis telah bersiaga setelah kru penyelamat akhirnya mencapai bocah yang terperangkap itu, 96 jam setelah dia terjebak pada hari Selasa.
Ketua Tim Penyelamatan, Abdelhadi Temrani, mengatakan: "Sama sekali tidak mungkin untuk menentukan kondisi anak saat ini. Tapi kami berharap kepada Tuhan bahwa anak itu masih hidup."
Petugas penyelamat telah menurunkan masker oksigen, makanan, dan air ke dalam sumur, tetapi tidak jelas apakah bocah itu dapat menggunakan persediaan itu.
"Campuran tanah berbatu dan berpasir membuat penyelamat menganggap membuka lubang sempit sumur air terlalu berbahaya," tulis BBC dalam laman resminya.
BBC melaporkan kejadian nahas itu dalam artikelnya yang berjudul "Rayan: Moroccan rescuers inch nearer to boy stuck in well for days", yang dipublikasikan pada 5 Februari 2022.
Source | : | Daily Mail,BBC |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR