Inilah yang dilakukan oleh Norma Baratta, Arianna Picotti dan Giulio Magli dari Politecnico di Milano. Mereka melakukan studi ini dengan tujuan memperdalam pengetahuan tentang hubungan antara monumen-monumen yang mempesona ini dengan lanskap bumi dan, khususnya, dengan langit.
Tim mengukur orientasi lebih dari 100 Kofun dan sampai pada kesimpulan yang menarik. Laporan hasilnya studi mereka yang baru saja diterbitkan dalam jurnal ilmiah "Remote Sensing" memaparkan hubungan yang kuat antara koridor pintu masuk kofun dengan busur di langit tempat Matahari dan Bulan berada.
Hasil studi mereka ini menunjukkan bahwa kofun-kofun berbentuk lubang kunci terbesar memiliki orientasi ke busur Matahari terbit/bersinar. Secara khusus, Daisen Kofun berorientasi ke arah Matahari terbit pada titik balik matahari saat musim dingin.
Orientasi makam kekaisaran terhadap Matahari tidak terjadi secara kebetulan, melainkan sepenuhnya sesuai dengan tradisi kekaisaran Jepang. Memang, asal mitos dinasti Kaisar Jepang menganggap para kaisar sebagai keturunan langsung dari Dewi Matahari Amaterasu.
Bukan Bau Busuk, Penelitian Ungkap Mumi Kuno Ternyata Berbau Sedap, Ini Rahasianya
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR