Olahraga darah Romawi menarik bagi kelas atas dan bawah. Untuk kelas yang lebih tinggi, itu adalah cara untuk menimbulkan rasa takut dan kontrol. Untuk kelas bawah, itu adalah perasaan bahwa meskipun berada di bawah tangga sosial, mereka setidaknya lebih baik daripada penjahat yang terbunuh karena olahraga. Permainan gladiator Romawi berfungsi sebagai acara aneh yang akan menyatukan semua kelas sosial, menumbuhkan semangat persatuan di negara ini.
Baca Juga: Metode-Metode Pembunuhan Paling Sadis dan Brutal di Zaman Romawi Kuno
Mengapa orang Romawi menikmati permainan kekerasan seperti itu?
Banyak kaisar Romawi memiliki sifat kekerasan dalam diri mereka. Kaisar Caligula akan mengirim gladiator ke dalam lubang pertempuran yang membuatnya iri untuk menghabisi mereka atau melenyapkannya. Kaisar Commodus, yang pernah menjadi gladiator, mengikat orang-orang di arena yang kehilangan kaki mereka, membentuk satu gambar ular raksasa dari tubuh mereka dan menembak mereka untuk hiburan.
Menyelenggarakan acara gladiator adalah pertunjukan kekayaan dan kemegahan bagi kaisar Romawi. Titus membawa 5.000 binatang buas untuk dibunuh pada hari peresmian Colosseum pada tahun 80 M. Titus juga akan memasangkan duel komik dengan memilih kepala keluarga terhormat yang cacat fisik untuk menghibur dirinya sendiri.
Agresi penting dalam menjaga siklus dominasi dan penyerahan. Semua spesies agresif untuk mempertahankan wilayah mereka dan untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas dari lingkungan. Masyarakat menerima agresi. selama itu di ritualkan.
Jadi, mengapa orang Romawi menikmati kematian sebagai olahraga? Jawabannya ada pada keterkaitan kompleks kekuasaan, persahabatan, angka kematian yang tinggi, prestise, dan tatanan sosial. Kita juga melihat sekilas agresi dalam olahraga modern, meskipun mungkin tidak sebanyak dalam permainan gladiator.
Yang menarik dari agresi dalam olahraga adalah prediktabilitasnya. Unsur prediktabilitas atau tingkat kekerasan dalam olahraga membuatnya dapat ditoleransi oleh masyarakat. Seorang pesepakbola tidak boleh meronta-ronta lawan di lapangan, atau wasit akan memberinya kartu merah. Ada aturan tertentu yang dapat diprediksi yang tidak akan mendorong kita ke anarki. Seorang gladiator hanya akan membunuh lawannya sesuai aturan dan hanya di dalam arena. Olahraga adalah agresi ritual, kekerasan apa pun itu.
Setidaknya sekarang Anda tahu mengapa Anda menikmati Squid Game!
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR