"Dengan hanya pengamatan optik dari asteroid yang melewati Bumi, kita mungkin tidak akan pernah tahu lebih banyak tentang sifat fisiknya. Tetapi jika sebuah objek yang dilacak sebelumnya juga diamati selama masuk dan pecah di atmosfer, kita dapat mempelajari lebih banyak tentang jumlah ini," paparnya.
Dampak dari tabrakan asteroid ini juga dapat memberi para pemodel seperti Boslough kesempatan untuk menguji seberapa baik simulasi mereka menggambarkan kenyataan. "2022 EB5 adalah eksperimen yang disediakan alam untuk kita," kata Boslough.
"Semakin besar keyakinan yang kami miliki pada model kami, semakin baik kami melakukan pekerjaan kami dalam menilai risiko dampak untuk pertahanan planet."
Source | : | New Scientist.com,IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR