Terkait dengan bukti orang-orang Kanaan atau Canaanites ini sebagaimana dilaporkan oleh Live Science ditemukan dalam teks-teks yang berasal dari abad ke-15. Peradaban ini ada di wilayah-wilayah yang sekarang disebut Israel, area Palestina, Lebanon, Suriah, dan Yordania. Orang-orang Kanaan menyembah beberapa dewa, di mana Anat, yang duduk di dewan dewa, adalah salah satu yang paling menonjol, menurut The Met.
Baca Juga: Sanxingdui: Wajah-wajah Aneh dari Budaya Misterius Tiongkok Kuno
Baca Juga: Penampakan Topeng Prasejarah Menyerupai Alien Berusia 6.000 Tahun
Baca Juga: Karya Patung Pertama Marie Tussaud Ialah Penggalan Kepala Bangsawan
Dewi Anat sering digambarkan sebagai gadis muda yang cantik. Dia juga disebut sebagai "Perawan" dan merupakan dewi kesuburan yang terkenal karena agresinya dalam pertempuran. Patung dewi Anat sekarang dipajang di museum Qasr al-Basha di Kota Tua Gaza.
Sementara itu, Abu Rida menuturkan bahwa Gaza dianggap sebagai koridor perdagangan antara negara dan kerajaan. Maka wajar ditemukannya situs arkeologi milik berbagai keluarga kerajaan di masa lalu. Pada bulan Februari, ditemukan pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun di Beit Lahia. Kala itu, mereka sedang mempersiapkan area untuk membangun kota.
Sebelumnya di bulan Januari, kementerian membuka gereja Bizantium tua yang direkonstruksi di kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza, mengubahnya menjadi museum umum. Menurut sejarawan, gereja Bizantium didirikan di Jalur Gaza sekitar 1.700 tahun yang lalu. Pada waktu itu gereja adalah milik keluarga kerajaan.
"Situs arkeologi semacam itu akan menghidupkan kembali pariwisata domestik di Jalur Gaza dan memperkenalkan orang-orang pada sejarah wilayah mereka dan kepentingan sejarah dan geografisnya," pungkas Jamal Abu Rida.
Source | : | Live Science,The New Arab |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR