Nationalgeographic.co.id—Para peneliti di Tiongkok percaya bahwa kerangka yang ditemukan di sebuah makam di barat laut negara itu adalah contoh hukuman amputasi kaki paling awal. Ini merupakan hukuman atas suatu kejahatan.
Amputasi kaki dilakukan sebagai hukuman dan bukan karena alasan medis, menurut para peneliti. Mengapa mereka menyimpulkan demikian? Karena pemeriksaan biomedis gagal mengidentifikasi penyebab amputasi.
“Alih-alih langsung meninggal, korban hidup setidaknya selama lima tahun setelah diamputasi,” ungkap Sahir Pandey dilansir dari laman Ancient Originis. Tim peneliti dari Universitas Peking, yang dipimpin oleh peneliti postdoctoral Li Nan, menerbitkan sebuah makalah di Acta Anthropologica Sinica tentang temuan penelitian ini.
Amputasi kaki: salah satu dari 'Lima Hukuman' Tiongkok
Penjahat di Tiongkok kuno dihukum berat. Hukuman dinilai dalam tingkat keparahannya. Penjahat bisa mendapatkan hukuman mulai dari tato hingga amputasi kaki dan eksekusi. Ttergantung pada beratnya kejahatan. Wuxing, sistem ‘Lima Hukuman’, berlaku setidaknya selama seribu tahun hingga sekitar 200 SM.
Meskipun hukuman bervariasi dari waktu ke waktu, sebagian besar terdiri dari mo (tato), yi (potong hidung), yue (potong kaki), gong (kastrasi), dan dapi (eksekusi), menurut ChinaKnowledge.de.
Untuk masing-masing bentuk hukuman fisik ini, kode hukum Luxing, yang dibuat oleh Marquis Fu, mencantumkan seratus kejahatan yang dapat diterapkan.
Sistem ini didokumentasikan dalam catatan sejarah dan ilustrasi. Misalnya, catatan tertulis Tiongkok paling awal, prasasti tulang Dinasti Shang (sekitar 1600-1050 SM) menunjukkan beberapa gambar kaki yang dipotong dengan gergaji. Ini merupakan bentuk paling awal dari hukuman yue (amputasi kaki).
Bejana perunggu Zhou Barat (dari sekitar 1046 hingga 771 SM) memiliki beberapa ukiran yang menunjukkan orang-orang yang salah satu atau kedua kakinya hilang. Pada periode Musim Semi dan Gugur (770-476 SM), amputasi kaki menjadi bentuk hukuman yang umum. “Ini membuat permintaan dan harga sepatu khusus melonjak,” tambah Pandey.
Kasus hukuman amputasi kaki pertama di Tiongkok
Kerangka wanita yang dianggap sebagai kasus amputasi kaki hukuman paling awal ditemukan di sebuah makam di pemakaman di situs Zhouyan, di provinsi barat laut China Shaanxi.
Zhouyan adalah tempat peradaban Zhou muncul. Banyaknya bejana perunggu yang ditemukan di situs tersebut telah membuatnya mendapatkan julukan ‘kota kelahiran perunggu’. Tulang dan makam orang bijak juga telah ditemukan di situs tersebut.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR