Baca Juga: Sains Indonesia Terbaru, Mengapa Daun Sukun Bisa Memerangi Hepatitis?
Baca Juga: Semua Jenis Kopi dapat Melindungi dari Infeksi Hepatitis Akut
Data dari Layanan Kesehatan Nasional Skotlandia mengungkapkan bahwa tidak satu pun dari anak-anak ini hidup dalam pola geografis yang dapat dilihat (seperti di dekat sumber air terbuka), bahwa usia rata-rata (median) saat masuk rumah sakit adalah empat tahun, dan tidak ada ciri lain yang jelas, seperti etnis atau jenis kelamin, ditemukan terkait dengan penyakit ini. Temuan serupa dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Karena beberapa vaksin COVID-19 menggunakan adenovirus, beberapa orang di media sosial bertanya-tanya apakah vaksin tersebut adalah penyebab wabah tersebut. Namun, tidak ada pasien hepatitis anak ini yang dilaporkan di Inggris yang telah menerima vaksin COVID-19. Selain itu, vaksin COVID-19 yang menggunakan adenovirus menggunakan virus yang tidak terkait yang tidak dapat berkembang biak.
Para peneliti masih perlu menemukan hubungan penyebab langsung antara adenovirus 41 dan kasus hepatitis ini. Apakah ada faktor komplikasi lain yang berkontribusi terhadap penyakit serius, seperti koinfeksi dengan virus lain, seperti virus corona?
"Mengambil sampel populasi (baik orang dewasa maupun anak-anak) untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa lazim adenovirus 41 di area pelaporan ini dibandingkan area lain yang insidennya rendah hingga tidak ada akan membantu memperkuat hubungannya. Para ilmuwan juga perlu menemukan susunan genetik virus tersebut. Apakah itu berubah secara signifikan dari informasi referensi yang kita miliki?" tulis Walter.
"Sangat penting untuk memahami respons imun dalam kasus ini dibandingkan dengan infeksi adenovirus ringan lainnya. Dan penelitian tentang pencegahan (vaksinasi) dan pilihan pengobatan, seperti pengobatan antivirus, juga perlu dimulai," saran Walter.
Mudah-mudahan, kita akan memiliki beberapa jawaban – dan pilihan metode perawatan – segera. Sementara itu, orang tua harus mewaspadai gejala hepatitis pada anak, antara lain mata dan kulit menguning (jaundice), urine berwarna gelap, kotoran pucat, kulit gatal, rasa lelah, dan sakit perut.
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR