Nationalgeographic.co.id—Apakah Anda tahu, ternyata terdapat 30 ribu spesies tanaman di Indonesia dan 1.000 diantaranya biasa digunakan untuk obat-obatan sekaligus perawatan medis?
Dengan resep turun menurun dan berdasarkan penelitian-penelitian, obat tradisional yang biasa diracik orang-orang dengan menggunakan bahan berupa tumbuhan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Penyakit hepatitis misalnya. Penyakit ini merupakan istilah yang digunakan untuk semua jenis peradangan pada sel-sel hati karena disebabkan oleh infeksi dari virus, bakteri, bahkan parasit. Penyakit hepatitis juga dapat disebabkan pada saat mengonsumsi obat-obatan, alkhohol, konsumsi lemak berlebih, dan penyakit autoimun.
Menurut World Health Organization, penyakit hati atau hepatitis merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Sekitar 1,4 juta orang di dunia meninggal setiap tahunnya. Sedangkan di Indonesia, penderita penyakit hepatitis terus meningkat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, penderita hepatitis mencapai 1,2%, hasil ini dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan data pada tahun 2007 yang hanya 0,6%.
Penyakit hati atau hepatitis dapat disembuhkan dengan berbagai cara, seperti dengan melakukan trasplantasi hati, mengonsumsi obat-obatan sintesis, atau obat-obatan dari bahan alami. Namun, pengobatan penyakit hepatitis dengan obat-obatan sintesis yang dilakukan secara terus-menerus dapat memberikan efek samping yang berbahaya, seperti terjadi peningkatan gangguan pada fungsi hati.
Maka dari itu, pengobatan dengan menggunakan bahan alami yang memiliki efek kuratif pada kerusakan fungsi hati dapat dijadikan alternatif bagi masyarakat dan juga para penderita penyakit hati atau hepatitis.
Tanaman sukun dengan nama ilmiah Artocarpus altilis (Parkinson) termasuk dalam golongan famili Moraceae dari marga Artocarpus. Marga Artocarpus ini terdiri dari 60 spesies tanaman seperti buah nangka, kluwik, dan cempedak. Tanaman sukun merupakan tanaman cultigen atau tanaman yang tidak dapat tumbuh dalam keadaan liar. Biasanya tanaman sukun dapat tumbuh subur di daerah tropis dengan suhu 21°-35 °C dan ketinggian 0-650 meter di atas permukaan laut.
Selain buah pada tanaman sukun yang memiliki banyak manfaat, ternyata daun pada tumbuhan ini juga banyak manfaatnya lho! Daun sukun sering digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan pada penyakit radang sendi, reumatik, hipertensi, sariawan, liver, sakit gigi, hepatitis, dan ginjal. Menurut penelitian Agustina Varia Suryaningsih Basompe mahasiswa Ilmu Gizi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana pada "Potential of Breadfruit Leaf Extract (Artocarpus altilis) As Functional Beverage for Patients with Hepatitis" yang dipublish oleh Jurnal Sains dan Kesehatan, ini karena daun sukun mengandung banyak senyawa aktif seperti saponim, asam hidrosianat, polifenol, asetilcolin, ribovlavin, fenol, dan senyawa tanin.
Baca Juga: Ekstrak Ganja pada Zaman Kuno Mampu Sembuhkan Penyakit Sihir
Selain itu daun sukun juga mengandung quercetin, champorol, dan antroindonesianin yang merupakan kelompok senyawa flavonoid sehingga sangat berguna bagi penyembuhan penyakit hepatitis karena memiliki efek preventif dan kuratif terhadap kerusakan hati yang diakibatkan oleh radikal bebas.
"Daun sukun sangat membantu dalam proses penyembuhan pada penderita penyakit hepatitis karena flavonoid atau peranan antioksidan yang terkandung dalam daun sukun dapat memperbaiki kerusakan pada hati. Sistem kerja pada flavonoid ini adalah meregenerasi sel hati yang rusak dengan cara meregulasi premebilitas dan integritas membran sel dan dapat menstimulasi terjadinya sintesis protein," tulis Agustina pada jurnalnya.
Penulis | : | Ratu Haiu Dianee |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR