Ketika menyesuaikan dengan komorbiditas tambahan, seperti tekanan darah, indeks massa tubuh (BMI), status diabetes, penggunaan obat antihipertensi dan fungsi ginjal, individu yang minum kopi masih memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena AKI dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Tidak Menyukai Kopi? Ternyata Karena Faktor Genetik
Baca Juga: Begini Cara Kerja Otak yang Membuat Anda Menjadi Kecanduan Kafein
Baca Juga: Riwayat Orang Belanda Menanam Kopi Priangan yang Sohor di Eropa
Baca Juga: Preangerstelsel: Saat Kopi jadi Kekuatan Ekonomi di Hindia-Belanda
"Kami menduga bahwa alasan dampak kopi pada risiko AKI mungkin karena senyawa aktif biologis yang dikombinasikan dengan kafein atau hanya kafein itu sendiri yang meningkatkan perfusi dan pemanfaatan oksigen di dalam ginjal," kata Parikh.
"Fungsi ginjal yang baik dan toleransi terhadap AKI, tergantung pada suplai darah dan oksigen yang stabil."
Diperlukan lebih banyak penelitian, kata Parikh, untuk menentukan mekanisme perlindungan yang mungkin dari konsumsi kopi untuk ginjal, terutama pada tingkat sel.
"Kafein telah didalilkan untuk menghambat produksi molekul yang menyebabkan ketidakseimbangan kimia dan penggunaan terlalu banyak oksigen di ginjal," jelasnya. "Mungkin kafein membantu ginjal mempertahankan sistem yang lebih stabil."
Parikh dan rekan-rekannya mencatat bahwa aditif kopi seperti susu, setengah-setengah, krimer, gula atau pemanis juga dapat mempengaruhi risiko AKI dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Source | : | Kidney International Reports |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR