Baca Juga: Mikroba dan Mineral Mungkin adalah Pemicu Oksigenasi Pertama Bumi
Baca Juga: Sendawa Mikroba Beracun Menyebabkan Kepunahan dalam Sejarah Bumi
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim: Spesies Invasif, Suhu, dan Siklus Nitrogen
"Temuan kami menunjukkan bukti eksplisit bahwa pemanasan iklim jangka panjang mengurangi keanekaragaman hayati mikroba di lapangan," kata Zhou. "Selain itu, ini adalah studi pertama yang mendokumentasikan respons diferensial dari mikroba pembentuk spora dan nonspora terhadap pemanasan iklim, dan ini adalah studi pertama yang mendokumentasikan peran dominan pemanasan dalam mengatur keanekaragaman hayati mikroba.
Zhou mengatakan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan curah hujan yang disebabkan oleh pemanasan di masa depan dapat menjadi penting dalam mengurangi penurunan keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh pemanasan.
"Temuan kami memiliki implikasi penting untuk memprediksi konsekuensi ekologis dari perubahan iklim dan untuk pengelolaan ekosistem," tutur Zhou. "Selain itu, karena efek pemanasan iklim pada keanekaragaman hayati terutama berkurangnya kelembapan, diperkirakan hilangnya keanekaragaman hayati akibat pemanasan dapat lebih parah di lahan yang kering—ekosistem gersang, semi-kering, dan kering-subhumid yang menutupi 41 persen daratan di seluruh dunia," pungkasnya.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR