"Temuan baru ini menggarisbawahi bahwa patologi ovum-in-ovo tidak unik pada burung dan sauropoda memiliki perilaku reproduksi yang sangat mirip dengan archosaurus lainnya."
Para penulis mendesak bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan yang kuat. Temuan mengejutkan telur-dalam-telur ini menunjukkan bahwa kekhasan oologis ini tidak unik untuk burung.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa sauropoda memiliki lebih banyak kesamaan dengan burung dan buaya daripada reptil non-archosaurian. Ini adalah penemuan pertama di dunia dari jenisnya dan memberi wawasan baru berharga dalam bidang biologi evolusi.
"Penemuan telur patologis ovum-in-ovo saat ini di sarang dinosaurus titanosaurid adalah yang pertama dari jenisnya pada dinosaurus dan menunjukkan keberadaannya pada kelompok reptil juga," kata para peneliti.
Source | : | IFLScience.com,Scientific Reports |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR