Nationalgeographic.co.id—Tumpukan koin emas Romawi Kuno yang ditemukan terkubur di lahan pertanian di Inggris telah menarik perhatian para ahli koin. Mereka menghubungkan harta karun tersebut ke Kekaisaran Romawi.
Hingga saat ini, para detektor logam telah menemukan 11 koin di hamparan terpencil ladang yang telah digarap. Ladang tersebut terletak di Norfolk, sebuah daerah pedesaan dekat pantai timur Inggris, dan para ahli tetap berharap bahwa lebih banyak yang bisa digali di masa depan.
Sepasang pendeteksi logam, Damon dan Denise Pye menemukan koin emas pertama kali di lokasi tersebut pada tahun 2017. Temuan tersebut setelah petani lokal selesai membajak tanah pada akhir musim panen. Saat itu adalah waktu yang tepat menjadikan lahan tersebut untuk dieksplorasi.
Hasil temuan tersebut dijuluki "The Broads Hoard" oleh ahli numismatik lokal, spesialis dan kolektor koin. Dijuluki demikian karena lokasi geografisnya dekat The Broads, jaringan sungai dan danau yang mengalir melalui pedesaan Inggris.
Adrian Marsden, seorang ahli numismatik di Norfolk yang mengkhususkan diri dalam koin Romawi kuno mengatakan, Koin-koin itu ditemukan berserakan di tanah yang dibajak.
"(Tanah tersebut) telah diaduk dari tahun ke tahun, menyebabkan tanah terus-menerus dibalik dan akhirnya muncul ke permukaan," kata Marsden kepada Live Science.
"Tahun pertama, mereka menemukan empat koin, dan tahun berikutnya satu lagi, dan kemudian mereka menemukan beberapa lagi tahun setelah itu."
Mereka mengatakan, lanjutnya, bahwa mereka pikir mereka menemukan yang terakhir, dan saya selalu mengatakan, "Saya tidak yakin. Mereka perlahan-lahan muncul ke permukaan. Saya pikir masih ada lagi."
Marsden mengidentifikasi usia koin emas yang "luar biasa" itu, diperkirakan berasal antara abad pertama Sebelum Masehi dan abad pertama Masehi.
Menariknya, semua koin dicetak sebelum penaklukan Romawi. Ketika Inggris diduduki oleh pasukan Romawi mulai tahun 43 M setelah invasi yang diluncurkan oleh kaisar keempat Roma, Claudius.
Yang menimbulkan pertanyaan adalah, bagaimana koin-koin itu berakhir di ladang bertahun-tahun sebelum kedatangan pasukan Romawi?.
"Jelas bahwa (koin-koin) masuk ke tanah sebelum invasi," kata Marsden.
"Mungkin saja mereka menjadi bagian dari beberapa jenis persembahan kepada para dewa, tetapi kemungkinan besar seseorang mengubur mereka dengan maksud untuk memulihkannya nanti."
Emas, lanjutnya, sering digunakan sebagai perdagangan, jadi mungkin saja suku lokal bisa melakukannya, mendapatkan koin dan mungkin berencana menggunakannya untuk hal lain. Seperti melelehkannya untuk membuat perhiasan.
Tanah pertanian tempat koin ditemukan berada di tanah yang pernah diduduki oleh Iceni, suku Celtic Inggris. Selama invasi Romawi. Pemimpin suku, Ratu Boudica, memimpin pemberontakan melawan pasukan Romawi, mencoba untuk mengusir mereka dari tanah mereka pada tahun 60 M.
Namun, terlepas dari keberhasilan awal mereka, pasukan ratu bukanlah tandingan Romawi, yang akhirnya menang. pertarungan di tempat yang dikenal sebagai Battle of Watling Street.
Kekalahan itu membuat sang ratu bunuh diri, menurut sejarawan Romawi kuno Publius Cornelius Tacitus. Namun, sejarawan Romawi kuno lainnya, Cassius Dio, melaporkan bahwa Boudica meninggal karena sakit.
Marsden menulis tentang koin tersebut dalam The Searcher belum lama ini. Ia menggambarkan ada dua jenis koin emas yang ditemukan tersebut.
Baca Juga: Gladiator Romawi Ikuti Koreografi untuk Ciptakan Ketegangan Penonton
Baca Juga: Ludus Latrunculorum, Permainan Papan Zaman Romawi Berusia 1.700 Tahun
Baca Juga: Tinggalkan Pertanian, Orang Romawi Hidup Nomaden seperti Suku Hun
Baca Juga: Melawak tentang Politik di Zaman Romawi, Bisa-bisa Nyawa Melayang!
Satu jenis ditandai dengan potret Augustus Caesar, kaisar pertama Roma, dengan Gayus dan Lucius, cucu-cucunya dan pewaris takhta, di bagian belakang koin. Yang lain juga menampilkan Augustus di profil di satu sisi, tetapi dengan Gayus di atas kuda di sebaliknya.
Setiap koin juga memiliki lekukan kecil di bagian atas. Kemungkinan menunjukkan bahwa seseorang menguji kemurnian koin, mungkin setelah dicetak.
"Kalau tidak, mereka berkualitas tinggi, emas 20 karat," kata Marsden. "Jika mereka sering diaduk-aduk di tanah, saya berharap mereka akan lebih lecet, tetapi ini tidak."
Selain koin emas yang baru ditemukan, selama bertahun-tahun detektor logam telah menemukan banyak harta karun harta benda Romawi di wilayah tersebut. Termasuk 100 koin paduan tembaga, dua dinar (koin perak Romawi), bros, dan banyak lagi.
Menurut perkiraan Marsden, koin emas dan temuan lainnya bernilai sekitar 25.000 USD. British Museum baru-baru ini memperoleh koin sebagai bagian dari koleksi permanennya.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR