Nationalgeographic.co.id—Ahli paleontologi dari Oregon State University telah menemukan spesies baru bunga dan tawon parasit. Keduanya ditemukan di dalam sepotong amber yang digali dari tambang di Republik Dominika.
Profesor George Poinar Jr., ahli paleontologi di Departemen Biologi Integratif di Oregon State University adalah penulis makalah. Ia menerbitkan deskripsi lengkap kedua temuan tersebut dalam dua publikasi terpisah.
Deskripsi lengkap spesies baru bunga tersebut diterbitkan dalam jurnal Historical Biology dengan judul "Plukenetia minima sp. nov. (Euphorbiaceae) in Dominican Republic amber."
Sementara deskripsi terpisah diterbitkan dalam jurnal Biosis: Biological Systems dengan judul "New species of HambletoniaCompere (Hymenoptera: Encyrtidae) in Dominican amber."
"Bunga dalam damar dari Republik Dominika mengungkapkan kelompok tumbuhan Neotropis yang ada di pulau Hispaniola (rumah bagi Haiti dan Republik Dominika) selama pertengahan Kenozoikum," kata Profesor Poinar dalam rilis media Oregon State University.
Deskripsi tersebut adalah yang pertama dari fosil bunga dari keluarga Euphorbiaceae dalam damar. Dalam hal ini ambar dari Republik Dominika, rumah bagi beberapa fosil resin pohon paling jelas di dunia.
"Di antaranya adalah perwakilan dari famili Fabaceae, Arecaceae, Poaceae, Chrysobalanaceae, Lauraceae, Meliaceae, Burseraceae, Myristaceae, Rhamnaceae dan Ticodendraceae."
Ia mengatakan, spesies tanaman yang baru diidentifikasi ini diberi nama Plukenetia minima. Bunga ini termasuk dalam genus Plukenetia dalam famili Euphorbiaceae.
"Keluarga Euphorbiaceae memiliki distribusi global dengan sekitar 300 genera, menunjukkan keragaman paling banyak di daerah tropis dan subtropis di dunia," kata Profesor Poinar.
"Di Amerika tropis, ada sekitar 105 genera dengan 1.800 spesies di mana 65 di antaranya endemik."
Poinar mengatakan, bunga betina dewasa ini memiliki ukuran yang kecil tetapi tangkai yang panjang, yang pada ujungnya memiliki empat kapsul yang berbeda.
Source | : | Historical Biology,Biosis: Biological Systems |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR