Nationalgeographic.co.id—Jamur adalah organisme misterius yang tumbuh subur di tanah. Bisa juga tumbuh pada tanaman yang membusuk, atau pada hewan atau tumbuhan selama infeksi.
Jamur tumbuh dalam berbagai bentuk. Mulai dari ragi bersel tunggal hingga cendawan multiseluler.
Jamur telah mengembangkan berbagai strategi untuk bereproduksi. Biasanya, jamur bereproduksi dengan salah satu dari dua cara: baik secara aseksual, dengan satu individu menghasilkan individu baru yang identik dengan dirinya sendiri, atau secara seksual, dengan dua individu dari 'tipe kawin' yang berbeda berkontribusi untuk menghasilkan individu baru.
Namun, individu dari beberapa spesies jamur menunjukkan 'homotalisme' atau kesuburan diri: individu-individu ini dapat menghasilkan sel-sel reproduksi yang kompatibel secara universal. Jadi mereka dapat bereproduksi secara seksual dengan diri mereka sendiri.
Seperti dikutip dari eLife, homotalisme telah berevolusi beberapa kali di seluruh kerajaan jamur. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan itu memberi keuntungan ketika jumlah populasi jamur rendah atau pasangan sulit ditemukan.
Namun beberapa jamur homotalik telah diabaikan oleh para peneliti dibandingkan dengan spesies heterotalik, yang tipe perkawinannya telah dikarakterisasi dengan baik. Memahami dasar genetik homotalisme dan bagaimana hal itu berkembang pada spesies yang berbeda dapat memberikan wawasan tentang spesies patogen yang menyebabkan penyakit jamur.
Dengan pemikiran itu, Passer, Clancey dan rekan-rekannya mengeksplorasi dasar genetik homotalisme pada Cryptococcus depauperatus, kerabat dekat C. neoformans, spesies yang menyebabkan infeksi jamur pada manusia. Kombinasi teknik sekuensing genetik dan eksperimen diterapkan untuk menganalisis, membandingkan, dan memanipulasi genom C. depauperatus untuk melihat bagaimana spesies ini mengembangkan kesuburan diri.
Passer, Clancey dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa C. depauperatus mengembangkan kemampuan untuk bereproduksi secara seksual dengan sendirinya melalui jalur evolusi yang unik. Hasilnya adalah bentuk homotalisme yang tidak pernah dilaporkan pada jamur sebelumnya. C. depauperatus kehilangan beberapa gen yang mengontrol perkawinan pada spesies jamur lain, dan memperoleh gen dari jenis perkawinan yang berlawanan dari nenek moyang heterotalik untuk menjadi subur sendiri.
Baca Juga: Jamur Ini Buat Lalat Betina Jadi Zombi dan Menggoda Lalat Jantan
Baca Juga: Wabah Infeksi Jamur Superbug yang Kebal Obat Bikin Para Ahli Bingung
Baca Juga: Hati-hati Ada Jamur Resistan Obat dalam Kompos! Ketahui Pencegahannya
Passer, Clancey dan rekan-rekannya juga menemukan bahwa, tidak seperti spesies Cryptococcus lainnya yang beralih antara reproduksi aseksual dan seksual, C. depauperatus hanya tumbuh sepanjang filamen bercabang yang disebut hifa, suatu bentuk seksual. Spesies ini bereproduksi secara seksual dengan dirinya sendiri sepanjang siklus hidupnya dan tidak dapat menghasilkan bentuk ragi (aseksual), berbeda dengan spesies lain yang berkerabat dekat denganya.
Source | : | ELife |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR