Nationalgeographic.co.id - Bencana alam yang makin sering melanda banyak negara di berbagai penjuru dunia dalam beberapa bulan terakhir menjadi bukti konkret bahwa perubahan iklim telah membawa dampak yang makin buruk bagi keberlangsungan hidup manusia dan spesies lain di Bumi.
Bencana tersebut antara lain banjir besar, cuaca panas ekstrem, dan kekeringan. Selain menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiel secara langsung, berbagai bencana ini juga dapat menimbulkan efek domino. Misalnya, meningkatkan risiko gagal panen yang berpotensi menyebabkan bencana kelaparan.
Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), penyebab utama perubahan iklim bukanlah siklus matahari, melainkan aktivitas manusia. Salah satunya adalah penggunaan bahan bakar fosil yang masih masif.
Hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, gas, dan minyak dapat menghasilkan gas rumah kaca yang menyelimuti Bumi. Gas rumah kaca kemudian memerangkap panas matahari, sehingga suhu Bumi semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Skandal Potret Wayang Orang Sriwedari dalam Mata Uang Gulden
Sebagai organisasi konservasi lingkungan, The Nature Conservancy (TNC) mencoba untuk menunjukkan dampak nyata perubahan iklim bagi kehidupan manusia dan lingkungan di seluruh dunia.
Organisasi tersebut ingin mendesak masyarakat untuk membuat aksi nyata yang berkelanjutan untuk memitigasi perubahan iklim.
Langkah tersebut dilakukan dengan kembali menggelar "Kontes Foto Global The Nature Conservancy 2022". Kompetisi ini berlangsung pada 1-31 Agustus 2022.
Sebagai informasi, TNC merupakan organisasi konservasi yang berfokus menangani perubahan iklim, melestarikan ekosistem, menyediakan sumber pangan dan air secara berkelanjutan, serta mengembangkan pembangunan yang ramah lingkungan. Organisasi ini beroperasi di 72 negara dan wilayah.
Mitra utama TNC di Indonesia, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), menjelaskan "Kontes Foto Global The Nature Conservancy" merupakan kegiatan tahunan yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Pada 2021, kontes ini mencatat rekor dengan menerima lebih dari 100.000 foto dari peserta di 158 negara.
Baca Juga: Hewan Darat Terbesar, Bagaimana Dinosaurus Menopang Tubuh Raksasanya?
Kontes foto tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dan mendesak tindakan nyata untuk mencegah dampak lebih parah dari perubahan iklim. Oleh karena itu, terdapat dua kategori baru pada "Kontes Foto Global The Nature Conservancy 2022", yaitu tanaman atau jamur dan kategori iklim.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Wandha Nur Hidayat |
KOMENTAR