Nationalgeographic.co.id - Pada zaman sekarang, kucing telah tersebar di seluruh dunia, menjadi salah satu peliharaan favorit banyak orang. Namun, sekitar 10.000 tahun yang lalu, sebenarnya kucing bukanlah hewan peliharaan. Lantas, bagaimana kucing menaklukkan dunia?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli menganalisis DNA kucing modern dan kuno. Hasilnya, kucing saat ini adalah keturunan dari subspesies kucing liar Felis silvestris lybica di Mesir dan Timur Tengah.
Kucing kemudian didomestikasi atau dijinakkan beberapa kali di lokasi berbeda di seluruh dunia, dengan dua gelombang besar domestikasi. Hingga kemudian kucing tersebar ke seluruh dunia.
Temuan tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution dengan judul "The palaeogenetics of cat dispersal in the ancient world" yang dapat diakses secara daring.
Dijelaskan, kucing liar (Felis silvestris) tersebar di seluruh Dunia Lama. Para ilmuwan membedakan lima subspesies liar yang terpisah secara geografis: Felis silvestris silvestris, Felis silvestris lybica, Felis silvestris ornata, Felis silvestris cafra, dan Felis silvestris bieti.
Analisis data genetik modern mengungkapkan bahwa hanya satu dari mereka, Felis silvestris lybica, yang akhirnya dijinakkan.
"Kucing dijinakkan sekitar 10.000 tahun yang lalu oleh petani pertama di Timur Dekat," kata rekan penulis studi Eva-Maria Geigl dan Thierry Grange, dari CNRS dan University Paris Diderot, seperti dilansir Sci-News.
"Mereka secara alami mendekati komunitas manusia karena kepentingan bersama: mereka tertarik ke desa karena sejumlah besar hewan pengerat itu sendiri yang terpikat oleh simpanan gandum jelai dan gandum."
Perkembangan ini, katanya, hanya bermanfaat bagi manusia. Mereka tidak hanya membantu membasmi tikus, tetapi juga ular dan spesies berbisa lainnya yang juga ada dalam menu Felis silvestris lybica.
Catatan sejarah dan arkeologi telah lama memberikan kepercayaan pada hipotesis peningkatan kedekatan ini, dan berpotensi lebih, antara kucing dan manusia sejak awal pertanian.
Baca Juga: Dunia Hewan: Bagaimana Kucing Domestik Dapat Hidup Berkelompok?
Baca Juga: Tidak Hanya Namanya, Kucing Juga Bisa Mengenal Nama Kucing Lainnya
Baca Juga: Kucing Menjaga Alat Perang Romawi yang Disegani hingga Jadi Mitologi
Source | : | Sci News,Nature Ecology and Evolution |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR