"Pada abad pertengahan, pelaut wajib memiliki kucing di kapal, untuk memerangi tikus dan tikus rumah yang sering menjadi hama di kapal," kata peneliti.
Gelombang domestikasi besar kedua terjadi pada periode Yunani dan Romawi, ketika tren kucing Mesir menyebabkan pergerakan kucing domestik keturunan dari Afrika Utara Felis silvestris lybica ke Eropa.
"Pada titik ini kita mulai melihat kegilaan nyata untuk kucing Mesir, varian lokal lybica, yang sebenarnya disebutkan dalam tulisan sejarawan Yunani Herodotus (abad kelima SM)," kata para ilmuwan.
"Kucing Mesir dengan sangat cepat menyebar melalui dunia Yunani dan Romawi kuno, dan bahkan lebih jauh lagi, karena kucing ditemukan di pelabuhan Viking yang didirikan di Laut Baltik antara tahun 500 dan 800 M."
Tim juga menganalisis salah satu penanda genetik langka domestikasi pada kucing, pewarnaan bulu mereka.
"Pengkodean gen untuk bintik-bintik dan bintik-bintik hanya ditemukan pada kucing domestik, sedangkan bulu kucing liar selalu bergaris," kata para peneliti.
Source | : | Sci News,Nature Ecology and Evolution |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR