Cara spesimen ini terawetkan menunjukkan lebih banyak tulangnya masih bisa ditemukan. Oleh karena itu, para ilmuwan berencana untuk melanjutkan penggalian tahun depan, menurut CBS.
Sementara itu, para peneliti akan membawa fosil tulang yang baru ditemukan ke laboratorium. Di sana mereka akan menghilangkan sedimen, mendokumentasikan temuan dan mempersiapkannya untuk studi masa depan dan dipajang di museum, kata Malafaia kepada Robyn White dari Newsweek.
Steve Brusatte, ahli paleontologi di University of Edinburgh di Skotlandia yang tidak terlibat dalam proyek tersebut, mengatakan kepada Hafsa Khalil dari CNN bahwa temuan itu "mengejutkan."
"Tulang rusuk dinosaurus mencuat dari kebun seseorang… [Ini menunjukkan] Anda berpotensi dapat menemukan mereka di mana pun ada batu dengan usia yang tepat dan jenis yang tepat untuk melestarikan tulang-tulang berusia Jurassic, apakah itu di tanah tandus atau halaman belakang seseorang."
Source | : | CBS News,AFP,newsweek,CNN,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR