Baca Juga: Dunia Hewan: Ular Langka Ditemukan Mati Tersedak Kelabang Raksasa
Baca Juga: Dunia Hewan: Koral Mewariskan Mutasi yang Diperoleh Selama Hidupnya
Hanya 2.500 tahun kemudian keledai meninggalkan tempat asalnya di Afrika dan mencapai Eropa juga Asia. Di mana spesies ini mengembangkan garis keturunannya. Dalam beberapa kasus, keturunannya masih ada sampai saat ini.
Dengan menganalisis sisa-sisa arkeologi, para ilmuwan juga menemukan bukti garis keturunan genetik keledai yang sebelumnya tidak diketahui. Mereka hidup di Levant 2.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, pengaruh garis keturunan ini diperkirakan meluas jauh melampaui wilayah tersebut. Dan hingga saat ini, fragmen dari warisan genetiknya dapat ditemukan di seluruh Eropa.
Penemuan ini menyerukan penggalian arkeologi baru untuk menemukan sumber awal domestikasi di Afrika. Serta pengurutan genom keledai awal lainnya di kedua tepi laut Mediterania. Hal ini untuk lebih memahami lagi peran hewan ini dalam sejarah perdagangan antara Eropa dan Afrika Utara.
Source | : | Science News |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR