Nationalgeographic.co.id—The Football Association Chellenge Cup (FA Cup) atau lebih dikenal dengan julukan Piala FA, merupakan kompetisi sepak bola tertua di dunia. Kompetisi ini pertama kali dimainkan pada musim 1871–1872.
"Piala FA memainkan sistem gugur yang diselenggarakan secara tahunan dalam sepak bola domestik pria di Inggris," tulis Diego Perini kepada BBC dalam artikel berjudul World's oldest football trophy 'not for sale', terbit pada 14 Oktober 2014.
Perhelatan Piala FA selalu meriah sejak dulu dengan kehadiran keluarga Kerajaan Inggris. King George V tercatat sebagai raja Inggris pertama yang menghadiri kompetisi sepak bola tertua di dunia ini.
Raja George V menonton laga final Piala FA pada 25 April 1914 bersama dengan 72.778 penonton lainnya. Sang raja menyaksikan laga final antara Burnley berhadapan dengan Liverpool yang berlangsung di Crystal Palace, London.
Pada laga itu, pertandingan berakhir dengan kemenangan Burnley, dimana mereka unggul 1-0 atas Liverpool. Dari pertandingan final Piala FA itu juga, kehadiran keluarga Kerajaan Inggris dalam Piala FA menjadi tradisi tahunan.
Tradisi itu berlangsung sampai di masa pemerintahan Elizabeth II. Sang Ratu Kerajaan Inggris itu akan hadir dan memberikan trofi Piala FA kepada kapten tim pemenang dalam setiap perayaan finalnya.
Diperkirakan Ratu Elizabeth II mempersembahkan trofi pertama kali dalam helatan perayaan final Piala FA pada tahun 1955, atau tiga tahun setelah dilantiknya sebagai ratu Kerajaan Inggris.
"Ratu Elizabeth II mempersembahkan trofi kebanggaan yang didambakan The Magpies (julukan tim Newcastle United), bertepatan saat pertandingan final Piala FA pertama di Stadion Wembley," tulis Bennet.
Charlie Bennett menulisnya kepada Chronicle Live dalam artikelnya berjudul When Queen Elizabeth II presented Newcastle United the FA Cup trophy in 1955 yang diterbitkan pada 9 September 2022.
Jimmy Scoular, kapten Newcastle United menerima piala itu secara langsung dari Ratu Elizabeth II. Scoular bersama dengan timnya sukses mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1.
Sebagaimana tradisi, ratu terus hadir dalam setiap penyelenggaraan final Piala FA selama masa pemerintahannya. "Hampir tujuh dekade Elizabeth II memerintah dan mempersembahkan piala kepada kapten-kapten tim pemenang Piala FA," tulis Ethan Evans.
Baca Juga: Merasa Terhina, The Beatles Menolak Penghargaan dari Ratu Elizabeth II
Baca Juga: Mengapa Banyak Orang di Dunia Merayakan Kematian Ratu Elizabeth?
Baca Juga: Romantisme Sejarah: Kedekatan Ratu Elizabeth dengan Dunia Arab
Ia menulis kepada Edinburgh News dalam sebuah artikel berjudul Queen Elizabeth II: what was the last FA Cup final she went to, why did she stop - which team did she support? yang terbit pada 12 September 2022.
Namun, tercatat juga sang ratu berhenti menyaksikan final Piala FA. Pada tahun 1976, Ratu tidak lagi menghadiri final Piala FA lebih lanjut, selama 56 tahun sisa masa jabatannya. Kapten sekaligus bek sayap Southampton, Peter Rodrigues menjadi pesepakbola terakhir yang dianugerahi trofi Piala FA oleh Elizabeth II.
Adapun "alasan resmi mengapa Ratu Elizabeth II berhenti menghadiri final Piala FA di Stadion Wembley tidak pernah dikonfirmasi," imbuhnya. Namun, kebanyakan pengamat meyakini bahwa Elizabeth II sebenarnya tidak pernah menjadi penggemar sepak bola. Ia diketahui lebih menyukai olahraga pacuan kuda.
Sebaliknya, yang mengambil alih tanggung jawab kehadiran Kerajaan Inggris di final Piala FA adalah cucunya, Pangeran William. Setelahnya, sang pangeran diangkat menjadi Presiden Asosiasi Sepak Bola FA pada tahun 2006.
Source | : | Chronicle Live,Edinburgh Live |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR