Platystele peruviana hanya ditemukan di Oxapampa, yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Oxapampa Ashaninka Yanesha.
"Spesimen jenis ini diamati selama kunjungan lapangan melalui sungai di daerah Gramazú di Oxapampa, Pasco, Peru. Ekosistem tempat ditemukannya adalah hutan pegunungan," jelas Rizo Patrón.
Baca Juga: Mengenal Eulophia Lagaligo, Spesies Anggrek Terbaru dari Sulawesi
Baca Juga: Peneliti Menemukan Spesies Anggrek Baru di Pegunungan Tanzania
Baca Juga: Spesies Anggrek Baru nan Langka Ditemukan di Pegunungan Andes
"Tanaman itu terletak di cabang kecil dengan diameter 3 cm; tertutup sepenuhnya oleh lumut, sekitar 1 m dari tanah."
Ia menjelaskan, daerah itu memiliki cahaya temaram karena sangat dekat dengan lantai hutan dan sangat lembap karena keberadaan sungai di dekatnya.
"Kisaran suhu bervariasi antara 4 dan 28 derajat Celcius. Anggrek lain dari kelompok Pleurothallinidae juga diamati di lokasi ini," kata peneliti.
Di Peru, semua anggrek dianggap terancam karena masalah komersial dan termasuk dalam konvensi CITES.
CITES adalah perjanjian internasional yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota Uni Internasional untuk Konservasi Alam tahun 1963. Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam.
"Setiap aspek konservasi anggrek dikelola oleh kantor pusat Dinas Kehutanan Peru di Lima, bukan oleh kantor regional atau lokal," kata Rizo Patrón.
"Sayangnya, di Peru, tidak ada data tentang status populasi dan itu membuat sangat sulit saat ini untuk membuat asumsi yang akurat tentang status konservasi mereka."
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Sci News,Phytotaxa |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR