Penggalian di Novae juga menghasilkan penemuan beberapa koin unik yang berasal dari masa penyerbuan bangsa Goth pada pertengahan abad ke-3 hingga awal pemerintahan Konstantinus Agung (awal abad ke-4).
Koleksi beberapa lusin koin, sebagian besar berasal dari strata yang meliputi periode dari serangan Goth di pertengahan abad ke-3 sampai awal pemerintahan Konstantinus Agung (awal abad ke-4).
Para arkeolog juga telah menemukan seluruh rangkaian dinding dari periode itu dan sisa-sisa seluruh rumah. Querns, pemberat tenun dan pancing, gulungan, rongga dengan tulang, dan pecahan kapal ditemukan di sana.
“Selama ini, Novae perlahan berkembang menjadi kota sipil. Berkat penemuan terbaru, kami telah memperoleh data yang cukup untuk dapat menciptakan kembali fragmen sejarah pemukiman kuno ini, yang sampai sekarang diselimuti misteri bagi kami," kata Profesor Dyczek seperti dikutip Ancient Origins.
Baca Juga: Abaikan Kebijakan, Tentara Romawi Gagal Jaga Perbatasan dari Suku Goth
Baca Juga: Adrianopel, Tonggak Awal Runtuhnya Romawi di Tangan Bangsa Goth
Baca Juga: Bagaimana Manusia Kuno Menyimpan Makanan Sebelum Kulkas Diciptakan?
Para arkeolog juga tertarik pada temuan sistem pasokan air yang terbuat dari keramik dan pipa timah. Ilmuwan menekankan bahwa pipa timah jarang diawetkan di zaman kita karena bahan baku pembuatannya sangat berharga dan karenanya digunakan kembali.
Seperti yang dijelaskan Dr. Martin Lemke dari Pusat Penelitian Kepurbakalaan Eropa Tenggara Universitas Warsawa kepada PAP, bagian-bagian dari sistem pasokan air limbah di Novae membuktikan bahwa tentara Romawi sangat mementingkan dalam memastikan akses konstan ke air sebagai kebutuhan dasar yang paling penting. Tentara bisa menggunakannya, antara lain, di pemandian air panas.
Dalam kasus Novae, daerah tangkapannya adalah sumber Sungai Dermen, karena Danube di dekatnya tidak cocok untuk air minum karena terlalu banyak polusi. Para perancang sangat berhati-hati agar air yang disediakan berkualitas baik.
Saluran air sepanjang hampir 10 km memasok air ke dua waduk besar yang terletak di depan kamp. Dari sana, didistribusikan ke penerima individu dengan jaringan pipa dan kanal air yang kompleks dan kemudian dibuang ke Danube.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR