Insulae pun sering terbakar, Juvenal menambahkan. Mereka yang berada di lantai atas akan menjadi yang terakhir mendengar peringatan.
Strabo, dalam bukunya Geography, berkomentar bahwa insulae bak lingkaran setan. Terbakar dan runtuh, dijual, kemudian rekonstruksi berikutnya dilakukan di situs yang sama, dengan cara yang sama.
Baca Juga: Mengungkap Pembuatan Anggur di Pesisir Italia Pada Zaman Romawi
Baca Juga: Menelusuri Jejak Dunia Romawi Kuno dalam Kehidupan Modern Saat Ini
Beberapa orang Romawi yang paling terkenal adalah tuan tanah dari permukiman kumuh itu. Orator dan politisi terkenal Cicero memperoleh banyak pendapatan dari menyewakan insulae yang dimilikinya. Dalam sepucuk surat kepada sahabatnya Atticus, Cicero membahas mengubah pemandian tua menjadi apartemen kecil. Ia pun berusaha mengalahkan semua orang untuk mendapatkan properti yang diinginkannya.
Marcus Licinius Crassus yang sangat kaya konon menunggu gedung-gedung terbakar—atau mungkin membakarnya sendiri. Bangunan yang terbakar biasanya dijual dengan harga murah. Orang hanya bisa bertanya-tanya apakah dia kemudian akan menaikkan sewanya.
Tampaknya, apartemen di zaman Romawi kuno memiliki kemiripan dengan zaman sekarang.
Source | : | thought.co |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR