Nationalgeographic.co.id – Pernahkah Anda membayangkan bagaimana budaya kuno bisa bersenang-senang tanpa semua hal yang sekarang tersedia untuk menghibur diri dan menghabiskan waktu luang kita. Namun, kenyataannya, orang Mesir kuno menggunakan waktu luang mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan hiburan, olahraga, dan permainan. Lantas ada apa saja hiburan di Mesir kuno?
Berburu Hewan
Dikutip Historical Eve, salah satu hiburan yang paling umum, terutama di kalangan keluarga kerajaan dan elite Mesir kuno adalah berburu singa, macan tutul, dan binatang buas menggunakan busur dan anak panah.
Sering kali, Firaun sendiri berpartisipasi dalam perburuan ini. Meskipun sosoknya selalu dilindungi, ini menunjukkan kekuatan dan keberanian. Selama upacara Heb Sed, dia juga akan menghadapi banteng untuk membuktikan nilainya. Heb Sed merupakan upacara Mesir kuno yang merayakan berlanjutnya kekuasaan seorang firaun. Nama tersebut diambil dari nama dewa serigala Mesir, yaitu salah satunya memiliki nama Wepwawet atau Sed.
Orang kaya mampu membeli bumerang, barang asing yang digunakan untuk berburu burung. Orang-orang biasa berburu burung atau memancing dengan tombak. Kegiatan ini biasanya dilakukan bersama keluarga.
Seperti di banyak budaya lain, para tetua adalah sumber kebijaksanaan, dan dihormati serta didengarkan. Itu normal bagi anak-anak dan orang dewasa untuk berkumpul di sekitar orang tua yang bercerita, kebanyakan dari mereka dengan moral.
Olahraga
Gulat, adu tongkat, dan panahan menonjol di antara olahraga. Mereka sangat populer di Mesir Kuno karena mereka adalah olahraga yang menilai ketepatan dan kekuatan. Dikatakan bahwa Amenhotep III mampu menembus batangan tembaga tebal dengan panah, bahkan jika dia berada di kereta yang bergerak.
Ada olahraga populer lainnya seperti renang, atletik, dan lempar lembing. Mungkin yang paling aneh dari semuanya adalah olahraga yang dimainkan dengan cabang-cabang palem, di mana seseorang mencoba memukul bola kulit yang penuh dengan papirus—mirip dengan hoki hari ini.
Baca Juga: Ketika Ilmuwan Membangkitkan Kembali Bir Firaun dari Mesir Kuno
Baca Juga: Alih-alih Penyakitan, Firaun Mesir Tutankhamun Mungkin Seorang Pejuang
Baca Juga: Siapa Bangsa Hyksos yang Menyerang Mesir Kuno dan Membangun Dinasti?
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Historical Eve |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR