Ada juga hal positif lainnya. Memelihara anjing dapat memiliki efek penghilang stres pada pikiran dan tubuh. Menjaga hewan peliharaan Anda aktif memaksa Anda untuk tetap aktif. Mungkin yang paling penting, hewan peliharaan juga memainkan peran yang mendukung secara emosional bagi Anda dan keluarga.
Baca Juga: Asal-usul Penggunaan Mata Uang Kertas dari Tiongkok hingga Eropa
Baca Juga: Mata Uang Kripto Lesu! Apa Dampaknya Terkait Perubahan Iklim?
Baca Juga: Gobog dan Kepeng yang Populer Jauh Sebelum Berlakunya Rupiah
Orang yang memiliki hewan peliharaan dikenal lebih mudah bergaul dan cenderung menciptakan komunitas yang hidup dengan pemilik hewan peliharaan lainnya, yang dapat menjadi penangkal ampuh untuk kesepian dan keterasingan. Tidak mengherankan bahwa ketika pandemi melanda dan dunia memasuki hibernasi, adopsi dan penjualan hewan peliharaan mencapai rekor tertinggi.
Habiskan uang Anda untuk pengalaman, bukan barang
Meskipun membelanjakan uang untuk orang lain adalah cara yang bagus untuk meningkatkan kebahagiaan Anda, membelanjakan uang untuk diri sendiri bukanlah kejahatan. Faktanya, membeli pengalaman baru dan menarik untuk diri sendiri adalah cara yang bagus untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang yang tidak berakar pada materialisme.
Berinvestasi dalam pengalaman seperti perjalanan solo, konser, atau bahkan pelajaran musik dapat menambahkan tonggak yang berarti dalam narasi hidup Anda. Nilai pengalaman meningkat seiring berjalannya waktu dan terus memperkaya Anda dengan cara yang berbeda — sesuatu yang jarang dicapai oleh pakaian atau perhiasan baru.
Tidak meyakinkan? Pikirkan tentang bulan madu Anda, saat Anda membawa anak atau adik Anda ke taman hiburan, atau saat Anda pergi membaca buku oleh penulis favorit Anda. Maukah Anda menukar pengalaman itu dengan hal lain di dunia?
Jadi, kesimpulannya adalah uang memang tidak lebih dari tanda nilai. Anda diperbolehkan menggunakannya ketika ingin memberi tahu seseorang bahwa Anda menghargai cinta, kerja keras dan kehadiran mereka.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR