Rakyat kepalang kecewa dan tidak lagi memercayai mereka. Akibat hal itulah yang mendorong rakyat Cirebon untuk menempuh jalannya sendiri, menemukan cara keluar dari penderitaan akibat tifus.
Permasalahan-permasalahan itu yang akhirnya mendorong para pengidap penyakit untuk datang kepada kiai maupun dukun yang sekiranya dapat dibayar dengan harga miring, atau juga dengan hasil panen yang mereka miliki.
Adapun segelintir masyarakat yang memilih untuk mengurung diri di rumahnya karena tidak memiliki apapun yang ia gunakan untuk berobat. Cara lain rakyat untuk menyembuhkan penyakitnya adalah dengan meracik jamu atau minuman herbal.
Rakyat mulai membaca kitab-kitab klasik warisan nenek moyang mereka tentang "cara meracik ramuan herbal untuk menyebuhkan berbagai penyakit," pungkasnya. Cara ini agaknya lebih efektif untuk menurunkan angka penyebaran tifus di Cirebon.
Kobarkan Semangat Eksplorasi, National Geographic Apparel Stores Resmi Dibuka di Indonesia
Source | : | Jurnal Sejarah |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR