Meski tidak sepopuler gladiator, pertarungan tinju juga disukai di zaman Romawi kuno. “Aturan dan teknik tinju orang Romawi sangat dipengaruhi oleh orang Yunani dan Etruria,” ungkap Matthew Vivonia di laman World History Encyclopedia.
Kekerasan sudah biasa terjadi dalam pertandingan tinju di zaman Romawi. Tidak ada keraguan bahwa tingkat cedera yang terjadi bisa sangat serius.
Memar di kepala, kebocoran atau penggumpalan aliran darah di jaringan tubuh, cedera telinga, patah tulang hidung, gigi copot, dan bahkan kematian sangat mungkin dialami oleh petinju. Tidak sedikit yang mengalami cacat seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan oleh teknologi medis dunia kuno.
Meski berbahaya, tinju sangat disukai dan dicintai oleh orang Romawi. Maka muncul ketakutan bila anak laki-laki lebih suka bertarung dalam tinju daripada menjadi tentara dan berperang.
Itu beberapa pekerjaan di zaman Romawi kuno yang mungkin membuat orang modern heran. Namun, pekerjaan-pekerjaan tersebut dianggap normal di masanya.
Source | : | History Collection,World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR