Nationalgeographic.co.id – Ada banyak dewa dalam mitologi Yunani yang memiliki kekuasaan, kekuatan, dan status. Ares adalah dewa perang Yunani, dan Hades adalah dewa dunia bawah Yunani. Jadi siapa dewa Yunani terkuat, dan mengapa dia dianggap yang terkuat?
Uranus: Leluhur para Dewa Yunani
Pada awalnya, Dewa Langit, juga dikenal sebagai Uranus, melahirkan Dua Belas Titan. Titan ini termasuk Rhea dan Cronus, ibu, dan ayah dari Zeus. Cronus cemburu dengan kekuasaan dan pemerintahan ayahnya, dan Gaia marah padanya karena dia mengucilkan anak bungsunya karena tidak pernah bisa melihat cahaya siang hari. Karena itu, Gaia meminta Cronus untuk mengebiri Uranus, yang disetujui Cronus dan memenuhi tugas tersebut, seperti dikutip Theoi.com.
Setelah Uranus dikebiri, Cronus dan Rhea mengambil alih takhta. Ini adalah periode Zaman Keemasan. Cronus dan Rhea memiliki lima anak: Demeter, Hestia, Hades, Poseidon, dan Hera. Cronus mengetahui dari Uranus dan Gaia bahwa anak-anaknya akan menggulingkannya, sama seperti Cronus telah menggulingkan Uranus. Untuk mencegah hal ini terjadi, Cronus memerintahkan Rhea untuk menelan semua anaknya.
Zeus Lahir
Ketika Rhea mengandung Zeus, dia menyusun rencana dengan Gaia, dewi perwujudan dari bumi atau Ibu Pertiwi. Dia meminta Gaia untuk menyelamatkan anak-anaknya dan membuat Cronus membayar atas apa yang telah dia lakukan pada kedua anaknya dan juga Uranus.
Rhea melahirkan Zeus di pulau Kreta tanpa sepengetahuan Cronus. Setelah dia lahir, Gaia membawa Zeus dan menyembunyikannya di sebuah gua di Gunung Ida di Kreta. Sementara itu, Rhea memberi Cronus sebuah batu yang dibungkus selimut untuk meniru putranya yang baru lahir, Zeus. Cronus menelan batu itu agar dia tidak digulingkan oleh anak-anaknya.
Perang Titan
Setelah Zeus dewasa, dia pulang dan menemukan Cronus. Dia memaksa Cronus untuk mengonsumsi zat yang akan membuatnya muntah. Cronus mulai memuntahkan setiap anaknya dengan urutan terbalik saat mereka dikonsumsi.
Baca Juga: Kisah Dewa Waktu Cronus Memakan Lima Anaknya dalam Mitologi Yunani
Baca Juga: Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus
Baca Juga: Nike, Dewi Kemenangan Yunani dan Penarik Kereta Perang Dewa Zeus
Para cyclops memalsukan petirnya kepada Zeus, yang akan menjadi simbol dan senjata paling ikonik yang akan dia gunakan. Setelah pertempuran selama 10 tahun, para Olympian menggulingkan para Titan, dan mereka sekarang menjadi penguasa alam semesta.
Zeus menjadi Dewa Langit
Setelah para Olympian mengalahkan para Titan, mereka perlu memutuskan dewa mana yang akan memerintah wilayah mana di alam semesta. Zeus dan saudara-saudaranya Hades dan Poseidon perlu memutuskan siapa yang akan menguasai langit, siapa yang akan menguasai lautan, dan siapa yang akan menguasai dunia bawah.
Zeus, sebagai saudara yang adil dan logis, memutuskan setiap saudara akan menarik undian untuk melihat wilayah alam semesta mana yang akan mereka kuasai. Zeus menggambar langit, Poseidon menggambar laut, dan Hades menggambar dunia bawah.
Zeus, Dewa Langit, Raja para Dewa
Begitu Zeus menjadi dewa langit, dia memperhatikan bahwa yang abadi telah berhenti berdoa kepada para dewa. Manusia tampaknya memiliki semua yang mereka butuhkan, jadi mereka tidak punya alasan untuk berdoa. Zeus memutuskan untuk memperbaikinya dengan mengirimkan berbagai kesulitan bagi manusia. Seperti akan ada kekeringan dan banjir besar, memaksa manusia untuk berdoa kepada para dewa untuk meminta bantuan. Kemudian, Zeus menikahi Hera, saudara perempuannya, dan sesama Olympian, dan memiliki tiga anak bersama.
Zeus adalah dewa Yunani yang akan dimintai bantuan oleh dewa dan manusia. Zeus akan membantu dewa, dewi, dan manusia lain jika mereka membutuhkan bantuan, tetapi juga akan melampiaskan amarahnya kepada mereka jika dia merasa mereka tidak layak atas bantuannya. Ini menjadikan Zeus dewa Yunani terkuat dalam mitologi Yunani.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR