Nationalgeographic.co.id - Dalam kasus-kasus yang langka, ternyata tulang manusia yang berwarna putih bisa berubah menjadi hitam. Seorang TikToker dengan nama akun Archiebeshort menceritakan kisah kasus langka yang dia alami.
Dia bercerita kepada para pengikutya di TikTok soal bagaimana dia mengetahui bahwa dia menderita "penyakit tulang hitam". "Tulangku hitam. Kayak, tulang di tubuhku berwarna hitam," ujar si TikToker.
"Dan itu karena aku mengidap sesuatu yang disebut penyakit tulang hitam 'minosiklin'."
Saat SMA, Archie diberi minosiklin (sejenis antibiotik tetrasiklin) untuk mengobati jerawatnya. Tanpa berpikir apa-apa selama bertahun-tahun, Archie merasa obat itu tampaknya tidak memiliki efek samping apa pun. Namun, ketika gigi bungsu Archie muncul, dia segera menyadari masalahnya.
"Gigi bungsu saya muncul dan warnanya hitam dan saya seperti 'ya Tuhan, gigi saya membusuk'," katanya dalam video TikTok.
"Dan ternyata rahang saya hitam, dan mungkin sisa tengkorak saya dan sebagian besar tulang saya [juga] menurut dokter saya."
Kasus serupa lainnya pernah menimpa seorang wanita berusia 52 tahun. Seperti yang dijelaskan dalam laporan kasus yang diterbitkan dalam Journal of Orthopaedic Surgery and Research, wanita itu telah menggunakan minosiklin untuk mengobati jerawat selama sekitar 32 tahun sebelum akhirnya dia menjalani operasi untuk nyeri lutut. Selama operasi inilah para ahli bedahnya menemukan bahwa tulang-tulang wanita itu telah berwarna hitam akibat kondisi yang mereka sebut sebagai "penyakit tulang hitam".
Meskipun operasi berlanjut dan berhasil, para ahli bedah itu memperingatkan para dokter lain bahwa mereka harus waspada terhadap kondisi dan potensi efek minosiklin.
Baca Juga: Bukti Kuat Bahwa Kekurangan Vitamin D Dikaitkan Dengan Kematian Dini
Baca Juga: Tengkorak Manusia Purba Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok
Baca Juga: Ketimbang Joging, Sepak Bola Lebih Baik untuk Kesehatan Tulang
"Penyakit tulang hitam minosiklin adalah temuan langka yang dapat menimbulkan kekhawatiran saat ditemui secara tidak terduga," tulis tim dokter dalam studi kasus mereka.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR