Suatu hari ketika Aphrodite dan Ares berhubungan badan di atas ranjang Hephaestus, tubuh keduanya tiba-tiba terkunci oleh jaring. Ulah tersebut ternyata jebakan sang suami yang cemburu sehingga memasang perangkap di sana.
Sebagai dewa api dan keahlian, Hephaestus menciptakan jaring rantai emas untuk menangkap keduanya. Jaring itu hampir tidak terlihat.
Baca Juga: Penemuan Kepala Dewi Cinta dan Dewa Ekstasi di Kota Kuno Aizanoi
Baca Juga: Athena: Dewi Masih Perawan, Anak Kesayangan Zeus di Mitologi Yunani
Baca Juga: Mitologi Yunani: Hera Menggulingkan Zeus, Dendam Gara-gara Selingkuh
Seolah dendam, ketika Ares dan Aphrodite telah tertangkap basah, Hephaestus pergi dan menyuruh para dewa dan dewi lain untuk datang melihat mereka dan mempermalukan. Ketika mereka dipermalukan dan diejek, Hephaestus membebaskan keduanya. Aphrodite kembali ke Siprus, dan Ares kembali ke tanah airnya.
Venus de Milo dan Aphrodite
Venus de Milo adalah patung terkenal oleh Alexandros dari Antiokhia dan terinspirasi oleh dewi cinta dan kecantikan Yunani, Aphrodite. Venus de Milo adalah salah satu patung paling terkenal dalam sejarah Yunani. Ini menampilkan seorang wanita cantik yang lengan pualamnya telah patah sejak diciptakan pada 101 SM. Venus de Milo sekarang berada di Museum Louvre di Paris, Prancis.
Aphrodite Berpihak pada Trojan
Tidak seperti rekan Olympian lainnya, Aphrodite berpihak pada Trojan selama Perang Troya. Ini karena putranya, Aeneas, adalah seorang pangeran Troya yang berperang di sisi perang Troya. Karena itu, Aphrodite meyakinkan Ares untuk memihak Trojan selama Perang Troya.
Meskipun Ares adalah dewa perang Yunani, Trojan akan kalah dari Yunani dalam pertempuran terakhir Perang Troya di Troy. Athena membantu Odysseus dan tentara Yunani memasuki Troy dan mengalahkan Trojan, mengklaim kemenangan Perang Troya.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR