Nationalgeographic.co.id—Kama Sutra merupakan kitab kuno yang populer di India Kuno. Di dalamnya mencantumkan hasrat, seksualitas, dan pemenuhan emosi sebagai salah satu tujuan hidup yang tepat.
Kebanyakan orang akan mengenal kitab ini dalam konteks seksual. Lebih jauh dari itu, kitab ini juga membahas banyak hal tentang filsafat dan kehidupan. Di dalam babnya secara garis besar membahas tentang keintiman dan filsafat percintaan.
"Berbagai babnya membahas metode pacaran, menemukan pasangan, menggoda, mempertahankan kekuatan yang tepat dalam kehidupan pernikahan, pelatihan seni terlibat secara sosial, dan beberapa panduan dan gagasan tentang posisi seksual," tulis Reed.
Joanne Reed menulisnya kepada History of Yesterday dalam artikel berjudul The Religious Insights of the Kama Sutra yang diterbitkan pada 11 November 2022.
Seorang tokoh bernama Vatsyayana, dikenal secara luas sebagai penulis dari kitab Kama Sutra, meski masih sangat sedikit yang diketahui tentangnya. Dikatakan bahwa dia menulis naskah itu melalui ilham ilahi setelah banyak melakukan meditasi.
Di dalam kitabnya, beberapa hal menarik dimunculkan, termasuk tentang filosofi kehidupan bagi pria maupun wanita dalam perspektif Kama Sutra. Salah satunya berisi tentang pria yang umumnya akan sukses memperoleh wanita dengan kriteria tertentu, diantaranya:
"Pria fasih dalam ilmu cinta; Pria yang pandai bercerita; Pria yang melakukan hal-hal yang mereka sukai; Pria yang memiliki pengetahuan yang baik tentang kehidupan; Pria yang bebas dari penyakit; Pria yang tampan dengan tubuh yang sempurna; Pria yang terkenal karena kuat dan berani; Pria yang berpakaian dan cara hidupnya luar biasa; Pria yang bebas dari amarah (penyabar); Pria yang menyukai pertemuan sosial; Pria pandai olahraga dan tidak kecanduan minum; Pria yang memiliki sarana mandiri dan bebas dari rasa iri."
Selain itu, Kama Sutra juga berisi tentang wanita yang umumnya akan sukses memperoleh pria dengan kriteria tertentu, diantaranya:
"Wanita yang memiliki kecerdasan, watak yang baik, dan perilaku yang baik; Wanita dengan kecantikan dan keramahan; Wanita yang perilakunya konsisten; Wanita yang memiliki pengetahuan tentang waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan sesuatu; Wanita yang mempertimbangkan dengan baik masa depan sebelum melakukan apapun; Wanita yang ingin memperoleh pengalaman dan pengetahuan; Wanita yang berbicara tanpa kedengkian, keganasan, kemarahan, tawa keras, keserakahan, atau kebodohan; Wanita yang menyukai pertemuan sosial dan seni."
Baca Juga: Selain Seks, Kama Sutra Memberi Filosofi Pedoman Hidup Penganutnya
Baca Juga: Kesalahpahaman Umum Kama Sutra, Bukan Sekadar Posisi Bercinta Belaka
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR