Nationalgeographic.co.id—Seorang peneliti bernama Michael Newbury, mengetahui tentang tragedi paling mengerikan dalam sejarah pendidikan di Cleveland secara tidak sengaja.
Newbury akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk membantu menjaga sejarah tragis 4 Maret 1908, dengan melakukan penelitian tentang kebakaran yang melanda Sekolah Lake View di Collinwood.
Penyebab kebakaran, yang disalahkan atas segala hal mulai dari petugas kebersihan yang menyalakan ketel dengan tidak benar hingga gadis-gadis yang merokok di ruang bawah tanah, masih diperdebatkan.
Kebakaran akhirnya terjadi. "Dalam kepanikan mereka, anak-anak yang ketakutan bergegas ke pintu dan berdesakan satu sama lain sampai tidak ada yang bisa keluar," tulis Laura De Marco.
Ia menulisnya kepada Cleveland dalam sebuah artikel berjudul "Horrific Collinwood school fire of 1908 remembered in new movie (vintage photos, video)" yang diterbitkan pada 27 Oktober 2016.
"Ini hanyalah salah satu dari banyak fakta yang dilaporkan Newbury dalam upaya pembuatan film yang mengesankan tentang bencana ini," tambahnya.
"Eksterior batu bangunan bertindak sebagai cerobong asap, menyedot api ke atas saat interior kayu terbakar; sekolah hanya memiliki dua pintu keluar dan api dengan cepat memblokir salah satunya," ungkap Newbury.
Peralatan pemadam kebakaran yang ditarik kuda Collinwood dan pemadam kebakaran sukarelawan, pada kenyataannya sangat menyedihkan. Mereka tidak sepenuhnya siap untuk melawan kobaran api yang amat besar.
Sekolah hanya memiliki dua pintu keluar, dan pintu depan sudah terhalang oleh api. Ini menyebabkan semua siswa dan staf bergegas menuju pintu belakang. Mereka berhamburan menyelamatkan diri.
Baca Juga: Matinya Ribuan Tentara dalam Perang Tanpa Peluru yang Ditembakkan
Baca Juga: Tragedi Victoria Hall Stampede, 183 Anak Mati Terinjak di Pertunjukan
Baca Juga: Kecelakaan Pesawat yang Mengubah Arah Sejarah Dirgantara Dunia
Sayangnya, lorong menuju pintu belakang sangat sempit sehingga orang-orang mulai tersandung dan tersungkur ke tanah. Tumpukan orang mulai terbentuk, yang memblokir pintu belakang untuk akses keluar gedung.
Butuh waktu kurang dari satu jam untuk sekolah tiga lantai terbakar sampai runtuh ke ruang bawah tanah, membunuh semua orang di dalamnya. Secara total, 172 siswa, 2 guru, dan satu penyelamat tewas dilahap si jago merah.
Banyak fakta yang dikutip Newbury bukanlah hal baru, meski tidak semuanya terkenal. Akan tetapi tujuan akademik lebih dari sekadar menceritakan fakta. Hasil risetnya difilmkan dan menarik sejumlah perhatian publik.
Sejauh ini, film dan situsnya telah menjadi alat yang digunakan di beberapa sekolah menengah atas untuk mengajarkan tentang penceritaan sejarah. Film tersebut juga mendapatkan dua penghargaan di Festival Film Internasional Vermont.
Orang tua siswa memprotes pembangunan kembali sekolah baru di properti yang sama. Sehingga tanah itu diubah menjadi taman peringatan, dan dibangun sekolah baru di lokasi baru.
Source | : | Cleveland.com |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR