Baca Juga: Dua Studi Baru: Mungkin Kita Bisa Menjelajah Lebih Cepat dari Cahaya
Baca Juga: Hubble Mendeteksi 'Cahaya Hantu' yang Mengelilingi Tata Surya Kita
Baca Juga: Sains Terbaru: Distorsi Cahaya Sebenarnya Hanyalah Soal Perspektif
Baca Juga: Apakah Perjalanan Waktu Mungkin Dilakukan atau Hanya Fiksi Ilmiah?
"Definisi baru ini mempertahankan dalil Einstein tentang keteguhan kecepatan cahaya dalam ruang hampa bahkan untuk pengamat superluminal," kata lanjut Dragan. "Makanya, relativitas khusus kita yang diperluas sepertinya bukan ide yang luar biasa."
Masalahnya, peralihan ke model ruang-waktu 1+3 ini menimbulkan pertanyaan baru. Perlu untuk memperluas teori relativitas khusus untuk menggabungkan kerangka acuan yang lebih cepat dari cahaya. Caranya mungkin harus melibatkan peminjaman dari teori medan kuantum yang menggabungkan beberapa konsep dan teori, termasuk teori medan klasik.
"Bagi seorang pengamat superluminal, partikel titik klasik Newtonian tidak lagi masuk akal, dan medan menjadi satu-satunya besaran yang dapat digunakan untuk menggambarkan dunia fisik," ujar Dragan.
Source | : | phys.org,National Geographic Indonesia,IOP Science |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR