Karena Hestia suci dan terkurung di rumah, dia adalah salah satu dewi yang kurang dikenal dalam mitologi Yunani. Kisah-kisahnya tidak termasuk perjalanan, pencarian, atau pelayaran di seluruh negeri. Karena keterikatannya pada rumah tanpa ekspedisi yang monumental, Hestia sering dikritik sebagai dewi yang membosankan.
Beberapa cerita Hestia mencakup kemurahan hati dan prioritasnya untuk menjaga api di dalam rumah. Karena Hestia lemah lembut, dia mempersonifikasikan domestikasi yang dibutuhkan di rumah, yang membuatnya menjadi dewi tercinta. Hestia memiliki sifat pemaaf dan ramah. Dikisahkan bahwa Hestia menyerahkan tempatnya di Gunung Olympus kepada dewa Dionysus. Karena Hestia memberikan tahtanya kepada Dionysus, Hestia terkadang dikecualikan sebagai salah satu dari dua belas Olympians asli.
Hestia ramah, murah hati, dan berbakti. Kisah-kisahnya, meski sedikit, telah diceritakan selama berabad-abad dan dihormati di seluruh budaya Yunani.
Baca Juga: Adonis, Pria Diperebutkan Para Dewi Yunani dari Cinta Berujung Maut
Baca Juga: Artemis: Dewi Perburuan Yunani, Diberi Keperawanan Abadi oleh Zeus
Baca Juga: Aphrodite, Dewi Seks dan Kecantikan Yunani Punya Banyak Simpanan
Baca Juga: Circe, Dewi Sihir Mitologi Yunani Bisa Mengubah Manusia Jadi Binatang
Penggambaran Hestia akan menampilkannya dalam pakaian sederhana, lengkap, dan memegang bunga. Jika dia tidak memegang bunga, dia akan ditampilkan memegang api atau lilin di tangannya, yang melambangkan hubungannya dengan api.
Menghormati Hestia
Api telah menjadi elemen suci dalam budaya Yunani selama berabad-abad, dan pengudusan itu berlanjut hingga hari ini. Pembakaran obor Olimpiade memberi penghormatan kepada Hestia dan pentingnya membawa dan memelihara api untuk menerangi kota.
Dalam skala yang lebih kecil dan lebih pribadi, Anda dapat menghormati Hestia di rumah dengan terus menyalakan lilin. Saat lilin hampir habis, gunakan nyala api untuk menyalakan lilin baru. Biarkan api tetap menyala, jika memungkinkan, seperti yang diprioritaskan Hestia dalam hidupnya. Jika apinya harus padam, matikan apinya dalam ritual yang menghormati Hestia. Dipercayai bahwa derak api adalah suara tawa Hestia, yang merupakan pemberiannya yang dapat didengar oleh manusia, seperti dikutip Theoi.com.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR