Sebagai salah satu studi pertama yang mengukur manfaat lingkungan dan kesehatan dunia nyata dari ZEV, penelitian ini dapat membantu menunjukkan kekuatan tindakan mitigasi ini.
Baca Juga: Tanah yang Tercemar Polusi Udara Berkontribusi pada Perubahan Iklim
Baca Juga: Menyulap Limbah Padi Indonesia Menjadi Energi Listrik Berbiaya Rendah
Baca Juga: Polusi Udara Menjadi Musuh yang Tangguh Bagi Para Pemain Catur
Baca Juga: Polusi Udara Berhubungan dengan Tingkat Obesitas Wanita Paruh Baya
Temuan itu menjanjikan, kata Garcia, tetapi masih banyak pertanyaan. Studi selanjutnya harus mempertimbangkan dampak tambahan ZEV, termasuk emisi yang terkait dengan keausan rem dan ban, penambangan bahan untuk pembuatannya, dan pembuangan mobil tua.
Para peneliti juga berharap untuk mempelajari jenis polutan tambahan dan kelas kendaraan lainnya, selain melakukan studi lanjutan tentang efek ZEV yang terus tumbuh di negara bagian tersebut.
Di sisi lain, emisi yang tercipta akibat produksi listrik juga masih harus dipertimbangkan. Ada banyak pembangkit listrik di seluruh dunia yang masih menggunakan energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi sehingga dapat mempengaruhi total emisi secara global.
"Ke depan, beralih ke ZEV hanyalah salah satu bagian dari solusi," kata Eckel.
"Beralih ke angkutan umum, termasuk berjalan kaki dan bersepeda, adalah cara penting lainnya untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan masyarakat."
Source | : | Science of The Total Environment,Keck School of Medicine of USC |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR