“Sang kaisar terutama memangsa putri pejabat,” tambah Oliver.
Pada akhirnya, Kaisar Wu memiliki lebih dari 10.000 wanita di haremnya. Untuk memilih selir yang akan menemaninya di malam hari, dia berkeliling dengan gerobak yang ditarik kambing. Ketika kambing berhenti di depan seorang selir, maka ia akan tidur dengan selir itu.
Kaisar Gaozu mengencingi topi cendekiawan
Kaisar Gaozu bukanlah pendukung terbesar pendidikan. Dia percaya pada kekuatan militer dan ketaatan pada pemerintahan yang kuat dan terpusat.
Karena itu, sang kaisar merasa tidak ada gunanya membuang-buang waktu untuk belajar membaca atau mendiskusikan filsafat.
“Semua yang saya miliki, saya menangkan dengan menunggang kuda," katanya kepada salah satu penasehatnya. “Mengapa saya harus repot-repot dengan buku dan sejarah?”
Ini bukan hanya ketidaktertarikan sederhana; pendidikan secara aktif membuatnya marah. Sang kaisar menghabiskan sebagian besar waktunya melontarkan omelan penuh kutukan tentang betapa buruknya para cendekiawan. Ketika melihat cendekiawan, dia merobek topi cendekiawan itu dan buang air kecil di dalamnya.
Kaisar Jing membunuh pria karena mengalahkannya dalam sebuah permainan
Kaisar Jing disebutkan telah kehilangan kesabaran selama permainan liubo. Itu adalah permainan Tiongkok kuno yang dimainkan di atas papan batu yang berat.
Kaisar Jing kalah, dan lawannya, rupanya, melukai perasaannya. Dia melemparkan papan batu ke kepala lawannya, memukulnya begitu keras hingga menewaskannya.
Rupanya, lawan yang bernasib malang itu adalah pangeran dan pewaris Kekaisaran Wu. Kaisar Wu bersumpah akan membalas dendam. Dia menyatukan tujuh kerajaan dan memimpin pemberontakan melawan Jing.
Kaisar Xuanzong memiliki 40.000 harem
Source | : | Listverse |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR